Untuk Pertama Kalinya, Milenial Berpotensi Isi Posisi Dirjen Migas

Mirza Mahendra berpotensi diangkat menjadi Dirjen Migas Kementerian ESDM.

Jakarta, OG Indonesia -- Posisi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang ditinggalkan Achmad Muchtarsyah pasca dinonaktifkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, lebih dari dua bulan lalu sampai saat ini belum terisi. Pelantikan tiga pejabat tinggi di lingkungan Kementerian ESDM dan SKK Migas pada hari ini, Senin (28/4/2025) di kantor Kementerian ESDM, juga belum menunjukkan tanda akan adanya Dirjen Migas yang baru.

Saat ini memang tengah dilakukan seleksi untuk pejabat Dirjen Migas yang telah memasuki tahap akhir sebelum nantinya disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto. Ada lima nama yang digadang-gadang berpotensi mengisi kursi Dirjen Migas. 

Pertama, Alimuddin Baso (Inspektur II di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM), lalu Julian Ambassadur Shiddiq (Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara di Ditjen Minerba, Kementerian ESDM).

Masih ada lagi Laode Sulaeman (Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas di Ditjen Migas, Kementerian ESDM), Noor Arifin Muhammad (Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi di Ditjen Migas, Kementerian ESDM), dan Mirza Mahendra (Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi di Ditjen Migas, Kementerian ESDM).

Salah satu darah muda yang berpotensi naik menduduki kursi Dirjen Migas adalah DR. Mirza Mahendra, S.T., M.T. Sebagai ASN, Mirza telah menempati sederet jabatan penting di lingkungan Kementerian ESDM, terutama di Ditjen Migas. 

Pria kelahiran Jakarta, 3 Februari 1981 yang masih tergolong milenial ini antara lain pernah menjabat sebagai Kasubdit Keselamatan Hulu Migas serta Kasubdit Keselamatan Hilir Migas. Dia juga pernah menempati posisi Inspektur IV pada Inspektorat Jenderal, Kementerian ESDM. 

Selanjutnya, lulusan Teknik Mesin Universitas Trisakti serta jebolan master dan doktor dari Universitas Indonesia ini menempati posisi Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi dan kini menjadi Direktur Pembinaan Program Migas di Ditjen Migas. RH