Jakarta, OG Indonesia -- Coro Energy Plc, perusahaan energi yang beroperasi di Asia Tenggara, mengumumkan bahwa mereka telah menjual participating interest (PI) atau hak partisipasinya di Wilayah Kerja (WK) Duyung secara bersyarat.
Langkah ini dilakukan Coro Energy demi peralihan strategisnya menuju energi bersih di Asia Tenggara dan memungkinkan Perusahaan untuk kini memfokuskan sumber dayanya pada portofolio energi terbarukan yang menarik di Vietnam dan Filipina.
Disebutkan dalam keterangan resmi di website perusahaan pada Kamis (10/4/2025), Coro Energy telah menandatangani perjanjian terkait penjualan, oleh anak perusahaannya yaitu Coro Energy Duyung (Singapore) Pte Ltd ("Coro Duyung") atas 15% PI di WK Duyung kepada West Natuna Exploration Ltd ("WNEL"), anak perusahaan dari Conrad Asia Energy Ltd ("Conrad").
Ketentuan dari perjanjian penjualan bersyarat ini antara lain; persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia atas pengalihan PI oleh Coro Duyung kepada WNEL yang telah diperoleh pada atau sebelum 31 Agustus 2025; dan (ii) persetujuan atas ketentuan Perjanjian oleh Pemegang Saham Coro pada rapat umum pemegang saham Coro yang akan diadakan pada atau sebelum 15 Mei 2025.
Tom Richardson, Chairman Coro Energy Plc mengatakan langkah ini adalah momen penting bagi Coro dan hasil dari proses panjang untuk merampingkan dan memperkuat portofolio Perusahaan serta memperkuat strategi energi terbarukannya di wilayah Asia Tenggara.
"Setelah baru-baru ini menyelesaikan restrukturisasi dan pembiayaan kembali Perusahaan dan sekarang membawa kejelasan dan fokus pada portofolio kami, saya yakin kami memiliki platform yang kuat untuk pertumbuhan," ucapnya.
Wilayah Kerja Duyung mencakup area seluas 890 km2 di perairan lepas pantai Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Lokasi tersebut dekat dengan Sistem Transportasi Natuna Barat (WNTS), pipa gas alam yang menghubungkan tiga blok produksi di Laut Natuna ke Singapura. WNTS saat ini memasok sekitar 0,4 Bcf gas alam per hari ke Singapura.
Sebelum pelepasan PI oleh Coro Energy, WK Duyung dikelola oleh Conrad Petroleum sebagai operator dan memiliki 76,5% hak partisipasi di WK Duyung. Sementara mitranya, Coro Energy Plc dan Empyrean Energy Plc, masing-masing memiliki 15% dan 8,5% hak partisipasi. RH
