Foto: Ridwan Harahap
Jakarta, OG Indonesia -- Dalam melanjutkan arahan dari Menteri ESDM untuk mengoptimalkan kolaborasi dan sinergitas guna memaksimalkan peran lembaga Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dalam mewujudkan peluang investasi pada sektor kedaulatan energi, Kepala BPMA Nasri Djalal melakukan pertemuan dengan Dubes Indonesia untuk Kuwait serta pihak perusahaan migas Kuwait yaitu KUFPEC, Jumat (17/1/2025) lalu.
Pertemuan ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada Duta Besar RI untuk Kuwait dan KUFPEC terkait peluang-peluang investasi pada sektor hulu minyak dan Gas Bumi di Aceh. Pada kesempatan ini hadir Dubes RI untuk Kuwait Lena Maryana, Country Manager KUFPEC Sara Al-Baker, hingga Subsurface Manager KUFPEC Muhammad Farhan.
Duta Besar Lena Maryana menyampaikan apresiasi atas pertemuan ini dan mengucapkan selamat kepada Nasri Djalal sebagai Kepala BPMA periode 2025-2030 yang baru saja dilantik oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadahlia. Pada kesempatan tersebut Dubes mengajak KUFPEC untuk berinvestasi di Aceh.
Nasri pun menjelaskan sejarah singkat tentang BPMA dan menyampaikan potensi industri hulu migas di wilayah Aceh yang kiranya dapat menarik minat investasi KUFPEC. Selanjutnya ia mengajak KUFPEC untuk melihat langsung potensi investasi hulu migas di Aceh.
“Saya mengajak Country Manager KUFPEC untuk berkunjung ke Aceh melihat langsung potensi wilayah kerja hulu migas yang dapat dikembangkan," kata Nasri seraya menyampaikan bahwa KUFPEC akan melakukan investasi di Indonesia sebesar US$10 miliar.
Karena itu BPMA akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Aceh atas rencana investasi tersebut agar Kuwait bisa melirik potensi besar migas di Aceh.
Kepala BPMA sendiri terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan para stakeholder untuk melakukan promosi investasi guna untuk mendukung program-program Pemerintah Aceh yang tentunya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Aceh. RH
