Jakarta, OG Indonesia -- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan FalconRidge, perusahaan minyak dan gas asal Kanada & Malaysia.
"MoU pengelolaan sumur idle, baru selesai ditandatangai dengan perusahaan dari Kanada & Malaysia," demikian pesan dari Djoko Siswanto, Jumat (17/1/2025).
Ditambahkan olehnya, pihak FalconRidge akan mendatangkan 30 rig pada tahap awal dari Kanada. "Serta membawa dananya, dan janji akan menambah produksi sebesar 50.000 bopd. Kita dukung dan doakan bersama, semoga. Insya Allah, Aamiin YRA," ucap Djoksis.
Dalam situs resminya, diketahui FalconRidge memiliki teknologi Terra Slicing yang dapat membantu mengoptimalkan produksi kembali dari sumur-sumur idle yang sebelumnya tidak ekonomis untuk dieksploitasi.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, pada Agustus 2024 lalu pernah menyampaikan bahwa potensi penambahan lifting dari sumur tua sangat memungkinkan karena saat ini ada sekitar 4.500 sumur yang dapat dioptimalkan untuk menambah lifting.
"Kita punya 4.500 sumur idle well yang harus dilakukan dan ini salah satu program utama presiden untuk bagaimana bisa mewujudkan kemandirian energi," kata Menteri ESDM. RH