Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina Internasional EP (PIEP) Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina mendapatkan penghargaan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur atas kontribusi mendukung penyediaan akses pendidikan bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya PIEP membantu KBRI Kuala Lumpur mewujudkan misi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di luar negeri, khususnya di bidang pendidikan. Dukungan ini mencerminkan komitmen perusahaan tidak hanya berfokus pada peningkatan kontribusi energi dalam negeri, tetapi juga pada keberlanjutan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Acara penyerahan penghargaan diselenggarakan pada 13 Desember 2024 di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Arya Dwi Paramita, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap penghargaan yang diterima PIEP.
"Penghargaan ini menunjukkan sinergi kuat antara Pertamina dengan KBRI Kuala Lumpur dalam memberikan manfaat nyata kepada masyarakat Indonesia di luar negeri. Kami bangga bahwa PHE melalui anak usahanya PIEP, mampu berkontribusi bukan hanya dalam menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga dalam mendukung pembangunan sosial yang berkelanjutan," ujar Arya.
Di kesempatan yang sama Manager Relations PIEP, Dhaneswari Retnowardhani menyampaikan, “Kami merasa terhormat atas penghargaan ini. Ini adalah wujud nyata komitmen PIEP untuk mendukung pengembangan masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi generasi penerus bangsa."
Penghargaan ini memperkuat posisi PIEP sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Malaysia, Dato Indera Hermono menyampaikan pendidikan merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu bangsa.
"Oleh karenanya membangun ekosistem pendidikan bagi anak pekerja migran bukan saja sebagai tanggung jawab institusional pemerintah, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan melindungi segenap bangsa Indonesia, tetapi juga menunjukan kehadiran negara untuk mengasah anak bangsa menyongsong masa depan yang lebih baik,” ucapnya. RH