Surabaya, OG Indonesia -- Pemerintah terus mendorong terwujudnya target swasembada energi dengan salah satu pilarnya adalah energi migas. Salah satu proyek hulu migas yang mendapatkan perhatian dari Pemerintah adalah Proyek Gendalo Gandang (IDD) yang telah ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia No. 6 Tahun 2024.
SKK Migas berupaya menjadi Centre of Excellence dengan melibatkan perguruan tinggi dalam rangka memastikan kesesuain konsep pengembangan lapangan, spesifikasi teknis mengutamakan produk barang dalam negeri dan peraturan perundangan. Di samping itu program ini menjadi media dalam transfer knowledge dan teknologi dari Eni yang memiliki reputasi World Class. Disiplin keilmuan utama yang menjadi perhatian dalam melakukan assurance serta transfer knowledge dan technology antara lain Process & Safety, Instrument & Automation, Mechanical dan Pipeline & Piping
Kick off meeting riviu FEED proyek IDD dilaksanakan hari ini, Jum’at 22 November 2024 di kampus ITS Surabaya yang dihadiri antara lain Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo, Senior Project Manager Alessandro Perciante, Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati, Wakil Rektor ITS Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian Prof. Agus Muhamad Hatta, Kepala Kelompok Kerja UPP MB IDD Ardian Boegi Sjofari, Koordinator Subject Matter Expert (SME) Prof. Ketut Buda Artana, S.T. beserta jajaran terkait dari SKK Migas, ENI dan ITS.
Dalam sambutan dan arahannya Deputi Eksploitasi SKK Migas menyampaikan bahwa demi menjamin kesuksesan proyek-proyek strategis, termasuk PSN Gendalo Gandang yang ditargetkan onstream sangat cepat yaitu di tahun 2027, maka SKK Migas melibatkan akademisi dari perguruan tinggi negeri untuk memberikan dukungan keahlian teknis melalui tenaga ahli yang berperan sebagai Subject Matter Expert (SME).
“Kolaborasi ini sekaligus menjadi salah satu perwujudan dari transformasi SKK Migas untuk menjadikan SKK Migas sebagai Centre of Excellence. Pelibatan akademisi nasional guna memastikan kesesuaian konsep pengembangan lapangan dan justifikasi maupun valuasi terhadap rangkaian proyek tersebut serta memprioritaskan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam spesifikasi teknis proyek. Kali ini kita mulai dengan pelibatan ITS dan ITB,” ujar Wahju.
Dia menambahkan pelibatan perguruan tinggi juga wujud dukungan SKK Migas kepada Pemerintah yang sedang fokus bagi upaya membangun kemandirian teknologi. “Pelibatan perguruan tinggi pada proyek ini adalah bentuk nyata dari penerapan link & match, harapannya dosen yang terlibat dapat mengajarkan ke mahasiswanya update industri hulu migas beserta teknologi dan pengembangan dimasa yang akan datang. Ini tentu akan memberikan bekal yang berharga bagi mahasiswa bahwa setelah lulus nanti telah memiliki pemahaman dan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan industri hulu migas," imbuh Wahju.
Dalam paparannya, Eni mengapresiasi dukungan dari SKK Migas dan ITS atas inisiasi riviu FEED Gendalo Gandang. Eni percaya bahwa riviu FEED proyek IDD bersama SKK Migas dan ITS akan meningkatkan transfer pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan negara. Konsep pengembangan PoD Gendalo Gandang akan melibatkan 12 sumur yang akan terhubung ke Jangkrik FPU. Arsitektur subsea dirancang untuk memaksimalkan fleksibilitas dan operabilitasnya. Sesi pertama riviu FEED akan membahas Umbilical dan SPS Gendalo Gandang, dilanjutkan dengan sesi kedua yang akan membahas modifikasi topside Jangkrik FPU, dan flowline subsea Gendalo Gandang, dan sesi terakhir akan mencakup T&I Gendalo Gandang serta subsea rigid pipeline.
Rektor ITS Prof. Bambang Pramujati menekankan, keterlibatan ITS menjadi bagian penting dan merupakan wujud nyata kontribusi institusi pendidikan tinggi dalam mendukung kemajuan sektor energi nasional. Hal ini sekaligus memastikan keberlanjutan PSN sesuai prinsip tata kelola yang baik, keberpihakan pada produk lokal, serta kepatuhan terhadap regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Segenap sivitas akademika ITS percaya bahwa sinergi antara akademisi, pemerintah, dan industri seperti yang tercermin dalam proyek ini adalah kunci untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi tantangan energi Indonesia. “ITS akan terus mendukung inisiatif serupa untuk memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan energi yang mandiri dan berdaya saing global,” ujar guru besar Departemen Teknik Mesin ini.
Lapangan Gendalo terletak kurang lebih 120 km sebelah timur Balikpapan pada kedalaman perairan 1060 – 1670 m. Lapangan ini sebagian besar dikelola dalam PSC Ganal, namun sebagian diperluas ke PSC West Ganal. Reservoir Gendalo telah ditemukan pada tahun 2000 setelah penemuan sumur Gendalo-1 dan dikonfirmasi oleh program appraisal 3 sumur tambahan.
Lapangan Gandang terletak di PSC Ganal lepas pantai Kalimantan Timur, dan sekitar 130 km sebelah timur Balikpapan pada kedalaman perairan 1460 - 1820 m. Lapangan Gandang telah ditemukan pada tahun 1999 setelah sumur eksplorasi Gandang-1 dan dikonfirmasi oleh program appraisal sumur Gandang-2. RH