Jakarta, OG Indonesia -- PT Energi Mega Persada Tbk (“EMP” atau “Perusahaan”) membukukan kinerja keuangan dan produksi yang semakin membaik pada 9 bulan pertama di 2024 bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Kinerja Penjualan, EBITDA, dan Laba Bersih pada 9 bulan pertama di 2024 mengalami peningkatan dari kinerja pada periode yang sama di tahun lalu.
Edoardus Ardianto, Wakil Direktur Utama & CFO dari EMP, mengatakan, ada 2 alasan utama yang menyebabkan kinerja keuangan yang semakin membaik. "Pertama, produksi minyak meningkat sebesar 22% dari periode yang sama tahun lalu dan kedua, rata-rata harga jual minyak dan gas Perusahaan mengalami sedikit kenaikan dari periode yang sama tahun lalu. Adapun untuk produksi gas EMP tetap konsisten di level sekitar 230 – 240 juta kaki kubik gas per harinya," ucapnya, Kamis (31/10/2024).
Syailendra S. Bakrie, Direktur Utama & CEO dari EMP, menambahkan, "Keberhasilan kami dalam mengakuisisi aset minyak KKS Siak (“Siak”) dan KKS Kampar (“Kampar”) memiliki andil besar terhadap kenaikan produksi minyak Perusahaan. Transaksi pembelian 90% kepemilikan atas masing-masing aset KKS Siak dan KKS Kampar tersebut telah kami selesaikan di akhir Maret 2024 lalu. Saat ini, kedua aset minyak yang berlokasi di Riau, Sumatera tersebut memproduksikan sekitar 2.500 barel minyak per hari dan memiliki cadangan minyak terbukti dan terukur (cadangan 2P) sebesar 5,1 juta barel minyak.”
Syailendra menjelaskan lebih lanjut, bahwa pihaknya juga berharap akuisisi atas aset gas KKS Sengkang (“Sengkang”) di Sulawesi Selatan yang baru saja diselesaikan dapat meningkatkan kinerja produksi Perusahaan pada Q4 2024 nanti.
"Setelah penyelesaian akuisisi atas 51% kepemilikan aset gas KKS Sengkang di minggu lalu, kini KKS Sengkang dimiliki 100% oleh EMP melalui beberapa anak usahanya. Saat ini KKS Sengkang memproduksikan sekitar 40 juta kaki kubik gas per hari dan memiliki 380 milyar kaki kubik cadangan gas terbukti dan terukur," ujarnya. RH