Dampak Jalur Sutra Baru untuk Indonesia, Investasi Besar Masuk di Empat Sektor Vital


Jakarta, OG Indonesia -
- Proyek pembangun infrastruktur global yang digagas Tiongkok atau lebih dikenal dengan Belt and Road Initiative (BRI) atau Jalur Sutra Baru yang dimulai sejak tahun 2013 sangat berpengaruh besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

Untuk itu, Indonesia disarankan agar terus meningkatkan konektivitas dan kerja sama ekonomi antar negara di Asia, Eropa, dan Afrika diyakini akan membawa pengaruh ekonomi yang besar bagi berbagai sektor utama di Indonesia.

Pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional Prof. Ariawan Gunadi, mengatakan empat sektor sektor yang akan tumbuh kuat antara lain pembangunan infrastruktur, kerja sama ekonomi dan perdagangan, pendidikan dan pariwisata. 

Pernyataan tersebut diungkapkan saat menjadi pembicara kunci mengenai Belt & Road Initiative (BRI) di Xiamen University, Provinsi Fujian, Tiongkok, Sabtu 19 Oktober 2024. 

"Melalui Belt and Road Initiative, Indonesia telah menjalin kerja sama dan menandatangani perjanjian dengan 162 negara bilateral, 18 perjanjian perdagangan regional dan 25 perjanjian multilateral dengan organisasi internasional," ujar Ariawan.

Menurutnya, Salah satu dampak paling nyata BRI adalah investasi besar Tiongkok dalam proyek infrastruktur di Indonesia. Proyek seperti kereta api cepat Jakarta-Bandung menjadi contoh investasi strategis yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung perekonomian Indonesia.

"Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, khususnya dalam ekspor sumber daya alam  seperti batu bara, minyak sawit, karet dan impor barang-barang manufaktur. Selain itu, Belt and Road Initiative memfasilitasi integrasi ASEAN-Tiongkok melalui proyek infrastruktur regional, yang mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan," beber Guru Besar Universitas Tarumanagara ini.

Lebih lanjut Ariawan mengatakan BRI juga berdampak pada peningkatan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok, yang mencakup program pertukaran pelajar, beasiswa dari pemerintah Tiongkok, dan proyek pendidikan yang memfasilitasi pengembangan keterampilan sumber daya manusia di Indonesia.

Dan dampak lain dengan keterlibatan Indonesia dalam BRI adalah mendongkrak arus wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Hal ini berdampak positif pada sektor pariwisata Indonesia, khususnya di destinasi wisata populer seperti Bali dan Jakarta.

Seperti diketahui, Belt and Road Initiative adalah strategi pembangunan global yang diusulkan oleh Tiongkok untuk meningkatkan konektivitas dan kerja sama ekonomi antar negara di Asia, Eropa, dan Afrika secara historis menghubungkan Tiongkok dengan Eropa melalui perdagangan. Inisiatif ini sering disebut sebagai upaya modernisasi “jalur sutra” kuno, yang dahulu merupakan rute perdagangan penting yang menghubungkan Tiongkok dengan berbagai wilayah di dunia. RH

Dampak Jalur Sutra Baru untuk Indonesia, Investasi Besar Masuk di Empat Sektor Vital Dampak Jalur Sutra Baru untuk Indonesia, Investasi Besar Masuk di Empat Sektor Vital Reviewed by Ridwan Harahap on Minggu, Oktober 20, 2024 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.