Kontrak Integrated Drilling Services Senilai US$106 Juta Ditandatangani

Jakarta, OG Indonesia --  Kontrak perjanjian Drilling Support Services senilai total US$106 juta resmi ditandatangani. Kontrak pekerjaan ini merupakan sinergi Subholding Upstream Pertamina yang akan dilaksanakan di wilayah Regional 2 yaitu PT Pertamina Hulu Energi OSES dan PT Pertamina Hulu Energi ONWJ sebagai pemberi kerja, dan dilaksanakan oleh PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) dan PT Elnusa Tbk sebagai kontraktor dalam pekerjaan tersebut, dengan durasi kontrak 3 hingga 5 tahun yang dimulai pada Mei 2024.

Acara penandatanganan yang berlangsung di gedung RDTX Square Lt 12, Jakarta pada Senin (20/5/2024) ini dihadiri oleh Direktur Utama Regional 2 PT Pertamina EP, Wisnu Hindadari; Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja; Direktur Utama PDSI Avep Disasmita dan didampingi oleh beberapa pejabat masing-masing entitas.

Direktur Regional Jawa, Wisnu Hindadari menyampaikan, “Ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi antar afiliasi Pertamina di industri hulu minyak dan gas. Sinergi yang terbentuk akan semakin kuat terutama Pertamina Drilling dan ELNUSA saat ini mempunyai kompetensi capability yang bagus." 

Sementara Avep Disasmita, Direktur Utama PDSI menyampaikan, sebagai bagian dari Subholding Upstream yang berfokus pada HSSE Excellent, best quality delivery dan customer focus serta Non Productive Time (NPT), Pertamina Drilling akan terus ambil bagian dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada tahun 2030 mendatang.

“Pertamina Drilling memiliki visi menjadi perusahaan jasa pengeboran dan energi kelas dunia serta memiliki  misi sebagai mitra strategis pilihan untuk memberikan solusi terintegrasi berkualitas tinggi dalam mempercepat keberlanjutan energi memaksimalkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan serta dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dalam sektor eksplorasi kami optimis dapat menjadi provider yang memberikan pelayanan atas jasa pemboran serta memberikan solusi terpadu berkualitas tinggi,” ujar Avep.

Pertamina Drilling menandatangani Kontrak Perjanjian Drilling Support Services dengan PHE OSES untuk drilling campaign kontrak Proyek Eksplorasi di wilayah kerja lepas pantai Regional Jawa. Kerja sama ini meliputi jasa pekerjaan Provision of Mud Logging Services, Directional Drilling Services dan Completion Fluid and Brine Filtration Services.

Sedangkan Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja menyampaikan bahwa Elnusa memiliki pengalaman dan kompetensi yang lengkap dari hulu hingga hilir selama lebih dari 54 tahun. "Elnusa yakin dapat menyediakan layanan pendukung pengeboran (drilling support services) yang dirancang untuk memastikan operasi pengeboran berjalan dengan aman, efisien, dan efektif,“ kata Bachtiar.

Salah satu kontrak utama adalah untuk penyediaan H2S Equipment and Services, layanan ini sangat vital dalam menjaga keselamatan kerja dan lingkungan, di mana dalam pekerjaan tersebut memastikan pengendalian dan penanganan gas hidrogen sulfida (H2S) yang aman selama operasi pengeboran. 

Selain itu, Elnusa juga akan menyediakan jasa Electric Logging and Tubing Conveyed Perforating Services yang akan berlangsung hingga 2027. Layanan ini menjadi bagian penting untuk memastikan akurasi dan keandalan data geologi serta operasi selama proses pengeboran berlangsung.

Kontrak lainnya adalah untuk penyediaan Drill Stem Test and Well Test Services, baik di PHE OSES maupun PHE ONWJ. Layanan ini memungkinkan evaluasi formasi bawah permukaan dan penilaian potensi produksi hidrokarbon dengan lebih efektif. Terakhir, Elnusa juga akan mengerjakan Drilling Fluid Services mencakup penyediaan dan manajemen fluida pengeboran yang esensial untuk stabilitas sumur, pencegahan blowout, dan pengendalian tekanan selama operasi pengeboran.

“Melalui berbagai kontrak kerja di jasa hulu energi pada Integrated Drilling Services di PHE OSES dan PHE ONWJ menjadi milestone baru bagi kami, terlebih dengan adanya integrasi pekerjaan dengan PDSI. Kami berkeyakinan bahwa kolaborasi ini mampu memperkuat sinergi di Subholding Upstream Pertamina yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah serta dampak positif untuk mencapai target produksi minyak nasional,” tutup Bachtiar. RH