Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina Drilling Contractor (PDC) pada Senin (18/12/2023) melaksanakan tes Narkoba bagi pekerjanya guna melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di lingkungan kerja PDC. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan secara acak terhadap 36 perwira dan manajemen PDC, tidak ditemukan satu pun yang terindikasi mengkomsumsi narkoba.
Dokter Habib, selaku penanggung jawab pelaksanaan kegiatan pemeriksaan narkoba ini mengatakan bahwa pada dasarnya narkoba memiliki jangka waktu untuk berada di dalam tubuh pengguna setelah dikonsumsi. Semakin banyak zat yang masuk, maka jangka waktunya semakin lama.
"Secara umum, tes narkoba dilakukan dengan menggunakan sampel urine untuk mendeteksi adanya obat-obatan terlarang dalam tubuh. Tetapi sampel yang diambil juga bisa berasal dari rambut, darah, keringat, bahkan air liur," jelasnya.
Pada tes Narkoba kali ini, Fungsi Quality, Health, Safety, Security & Environment (QHSSE) bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika IHC melakukan tes urine guna memastikan tidak ada perwira yang menggunakan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis (NAPZA) sebagai upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di lingkungan kerja PDC dan memastikan seluruh perwira tetap sehat dan negatif dari narkotika.
Terdapat enam parameter pemeriksaan NAPZA urine pada pemeriksaan kali ini, di antaranya Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Coccaine (COC), Methamphetamine (MET) dan Benzodiazepine (BZD).
Manager QHSSE PDC, Bagus Uji Widihartono menegaskan bahwa Pertamina menunjukkan dukungannya untuk program Indonesia Tanpa Penyalahgunaan Narkoba yang diusung Badan Narkotika Nasional (BNN). "Sebagaimana yang PDC jalankan hari ini, pemeriksaan urin pun tidak hanya dilakukan kepada perwira, namun juga kepada jajaran manajemen," terang Bagus.
Selain meningkatkan kesadaran para perwira tentang bahaya narkoba, tes narkoba juga berguna sebagai bentuk pencegahan terjadinya fatality di lingkungan kerja Pertamina yang diakibatkan dari dampak buruk penyalahgunaan narkoba. Pihak manajemen berharap capaian prestasi kinerja yang baik sepanjang tahun 2023 juga disertai pelaksanaan komitmen tanpa Narkoba pungkasnya.
Tidak hanya di kantor pusat, kampanye anti penyalahgunaan narkoba juga akan dilaksanakan di wilayah kerja operasional PDC lainnya. RH