Sukabumi, OG Indonesia -- Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) senantiasa rutin melaksanakan kegiatan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) setiap tahun dalam rangka meningkatkan kesiagaan pekerja dalam menghadapi keadaan darurat. Kegiatan PKD kali ini dilaksanakan pada Kamis (10/8/2023) di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Patra Trading di Sukabumi, Jawa Barat.
Tidak hanya di lingkungan Pertamina Patra Niaga Regional JBB, tim HSSE JBB yang dalam PKD ini sebagai pendamping dan evaluator hadir untuk memastikan sarfas mitra kerja berfungsi dengan baik dan pekerja memiliki keterampilan dalam menggunakan peralatan untuk menghadapi kondisi darurat. Kegiatan PKD ini di hadiri oleh Camat Sukalarang, Perwakilan Kapolsek Sukalarang, Perwakilan Koramil Sukalarang, Tim PT Patra Trading, Tim HSSE JBB, Tim Sales Area Sukabumi, dan Tim Communication Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat.
Assistant Manager Marketing Channel & HSE Project Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Agung Budi Martin menjelaskan bahwa semua mitra kerja khususnya yang menjalankan bisnis barang mudah terbakar dalam menghadapi kondisi darurat, utamanya kondisi bahaya kebakaran harus rutin mengadakan PKD paling tidak satu tahun sekali. Dari hasil PKD, tim HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) JBB akan memberikan evaluasi untuk mitra kerja apabila terdapat sarfas yang tidak berfungsi dengan maksimal maupun kesigapan personil terhadap tanggap darurat.
“PKD ini melibatkan pihak eksternal seperti petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), PMI dan Kepolisian. Dalam PKD ini, alur komunikasi saat keadaan darurat juga kami perhatikan sebagai bahan evaluasi” tutur Agung.
Sales Area Manager Sukabumi, Zia Ardhi berharap kegiatan PKD yang rutin dilakukan ini dapat meminimalisir adanya korban saat terjadi kondisi darurat yang tidak dapat di prediksi terjadinya. Dia juga berharap, semua pekerja memiliki rasa tanggungjawab dalam pemeliharaan sarfas di SPBE. Wilayah operasi SPBE ini terletak di wilayah strategis dan berdampingan dengan masyarakat namun berisiko tinggi (mudah terbakar), sehingga simulasi PKD ini menjadi penting bagi Pertamina dan masyarakat dalam menjaga semua pihak.
Selanjutnya Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menyampaikan bahwa SPBE merupakan bagian objek vital Nasional yang memiliki peranan dalam aktivitas pengisian tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga para pekerja di SPBE di harapkan terlatih dan siap siaga apabila terdapat kendala saat operasional berlangsung.
“Kegiatan yang melibatkan para pekerja, operator, pengawas, hingga personel level manajer SPBE ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga Keselamatan dan Kesehatan pada lingkungan tempat kerja yang merupakan hal penting dan diperhatikan oleh semua level jabatan,” tutup Eko. RH