Banda Aceh, OG Indonesia -- Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) melakukan monitoring kegiatan revamping fasilitas produksi program optimisasi di wilayah kerja (WK) “B” yang dikelola PT Pema Global Energi (PT PGE), Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (10/8/2023). Pekerjaan revamping merupakan perubahan fasilitas melalui teknologi guna mendukung peningkatan produksi.
“Untuk menjamin keberlangsungan operasi PGE, perubahan fasilitas produksi harus segera dilakukan dikarenakan kondisi peralatan permukaan (surface facility) saat ini rata-rata sudah melewati design lifetime (aging), selain itu beberapa peralatan permukaan beroperasi di luar equipment sizing capacity,” ujar Deputi Operasi BPMA, Edy Kurniawan.
Edy menyebut salah satu konsekuensi dari kondisi equipment existing seperti ini menyebabkan konsumsi fuel own use (FOU) yang sangat besar, sehingga sangat tidak ekonomis jika dibandingkan dengan kondisi operasi saat ini. Selain itu, umur peralatan juga sudah melewati design lifetime sehingga banyak bagian yang sudah tua.
“Kondisi ini menyebabkan ketersediaan (availability) dan keandalan (reliability) dari surface equipment di lapangan menjadi rendah. Lebih lanjut, dari sisi biaya, dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan, sehingga peralatan-peralatan ini perlu dilakukan pembenahan secara menyeluruh,” ujarnya.
Edy pun menambahkan selain meningkatkan availability dan reliability pada peralatan-peralatan utama, proyek revamping fasilitas produksi ini sejalan dengan penghematan fuel own use sehingga dapat dialihkan menjadi tambahan sales gas yang merupakan tambahan pendapatan bagi KKKS.
Adapun beberapa proyek revamping yang telah berjalan dan memasuki tahapan konstruksi saat ini adalah penggantian Power Gas Turbine (PGT) yang saat ini menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) serta penggantian unit existing Gas Compressor Centrifugal penggerak Gas Turbine menjadi Gas Compressor tipe Reciprocating penggerak Gas Engine.
“Dengan Proyek pergantian power gas turbine kita bisa menghemat konsumsi fuel rata rata 1,2 MMSCFD, dan proyek pergantian gas compressor dapat menghemat total konsumsi fuel gas + 7,0 MMSCFD. Kedua proyek ini ditargetkan akan onstream pada Q-3 2023 dengan total penghematan fuel gas yang didapat sebesar + 8,2 MMSCFD,” jelas Edy.
Adapun proyek lainnya yang akan menambah kenaikan penjualan gas secara signifikan di WK “B” yaitu Instalasi Gas Processing Facility, di mana gas yang terproduksi akan langsung dilakukan pemurnian (purification) di point A dengan menghasilkan sales gas yang dapat langsung dialirkan ke pembeli. Ditargetkan proyek instalasi Gas Processing Facility akan onstream pada kuartal II tahun 2024.
Ditambahkan Edy, BPMA sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat dan para pemangku kebijakan sehingga kegiatan pemeliharaan fasilitas ini dapat berjalan dengan lancar. RH