Jakarta, OG Indonesia -- Kontribusi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) (IDX: PGEO) untuk kemajuan industri panas bumi terus dibuktikan. Kali ini, salah satu perwira PGE yang menjabat sebagai Manager Production and Operation Excellence PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Mohammad Husni Mubarok, berhasil menciptakan terobosan teknologi geothermal.
Terobosan Husni itu merupakan riset studi program doktoral di The University of Auckland (UoA), New Zealand (NZ). Dalam risetnya Husni mengembangkan teknologi fluida dua fasa untuk menganalisis sistem pengukuran laju alir dua fase atau two-phase flow meter.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi mengapresiasi serta mendukung terobosan teknologi ini. "Teknologi yang dikembangkan oleh perwira PGE ini menjadi hasil yang positif bagi kemajuan industri panas bumi di dunia, khususnya Indonesia. Kami optimis inovasi ini kami dapat terus berkembang dan memberikan dampak bagi industri geothermal di dunia," ucapnya, Jumat (21/7/2023).
Manager Production and Operation Excellence PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Mohammad Husni Mubarok menjelaskan bahwa teknologi ini memungkinkan untuk memonitor real-time fluida panas bumi pada sumur produksi dan pipa dua-fasa. "Dengan kemampuan ini nantinya dapat meningkatkan performa operasional dan kapabilitas produksi," terangnya.
Lebih lanjut Husni menjelaskan teknologi fluida dua fasa ini dapat juga digunakan sebagai usaha mitigasi permasalahan produksi sumur panas bumi sejak dini. Ia berharap teknologi baru ini bisa menjadi future business bagi PGE. "Harapan besarnya tentu saja semoga teknologi ini bisa merevolusi industri geothermal,” katanya.
Hasil riset dari Husni ini sudah masuk ke dalam publikasi paten. Hasil studi doktoral ini mengantarkan Husni memperoleh penghargaan kategori The Best Doctoral Thesis dari UoA dan Dharma Karya Utama dari Menteri ESDM di tahun 2021. Penghargaan dari ESDM itu menjadikan Husni sebagai satu-satunya penerima penghargaan kategori Utama di lingkungan Pertamina Group sejak awal penghargaan ini diterbitkan.
Teknologi geothermal yang dikembangkan oleh Husni pada 11 Juli 2023 telah mengantongi hak kekayaan intelektual (HKI). Sertifikat paten dari United States Patent & Trademark Office (USPTO) milik Husni itu berjudul "Real-time Measurement Of Two-phase Mass Flow Rate and Enthalpy Using Pressure Differential Devices" dengan Nomor Paten: 11,698,281.
Paten ini merupakan penemuan baru dan valid untuk mengisi gap teknologi yang belum ada sebelumnya. Dengan diterbitkannya sertifikat paten oleh badan paten Amerika, PGE secara sah menjadi pemilik lisensi teknologi yang di klaim di dalam dokumen paten.
Saat ini PGE telah mendaftarkan paten milik Husni ke 6 negara, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Selandia Baru, Islandia, Filipina, dan Turki. Dengan status pendaftaran di lima negara lainnya selain Amerika Serikat sudah hampir selesai.
Husni mengatakan paten ini menjadi semangat untuk berinovasi kedepannya, "Ini jadi buah manis dengan berhasilnya PGE memperoleh pengakuan berupa granted certificate dari badan paten US. Tidak berhenti di sini saja, tugas kami selanjutnya yaitu berusaha secara maksimal untuk dapat mengutilisasi paten kami menjadi sebuah teknologi baru yang menjadi future business bagi PGE dan bermanfaat bagi industri geothermal lainnya,” kata Husni. RH