Jakarta, OG Indonesia -- Tingkat partisipasi masyarakat Indonesia dalam menempuh pendidikan tinggi masih tergolong rendah dibandingkan negara lain di wilayah ASEAN. BPS mencatat angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) di Indonesia pada 2021 hanya 31,39 persen. Sementara data Bank Dunia menyebut APK-PT di Singapura mencapai 91 persen, Thailand 49 persen, dan Malaysia 43 persen.
Faktor biaya mayoritas jadi penghalang siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi. HarukaEdu (2018) mendapati 66 persen siswa SMA mengeluhkan biaya sebagai penghambat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Untuk itu, pemerintah bersama perguruan tinggi dan sejumlah mitra gencar mendorong beasiswa. Bekerja sama dengan pemerintah dan sejumlah mitra, Universitas Pertamina (UPER) konsisten memberikan beasiswa sejak pendiriannya di tahun 2016. Teranyar, UPER bekerja sama dengan Pemkab Kebumen untuk beasiswa studi lanjut. Tak tanggung-tanggung, jumlah beasiswa yang diberikan senilai 2 miliar.
Arif Sugiyanto, Bupati Kabupaten Kebumen, menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh kedua belah pihak. "Hingga tahun 2022, hanya 4,01 persen penduduk Kebumen yang menamatkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Sehingga kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan partisipasi warga Kebumen dalam meneruskan studi ke jenjang pendidikan tinggi,” ujar Arif selepas penandatangan nota kesepakatan beasiswa di gelaran Kebumen International Expo tahun ke-2 beberapa waktu lalu.
Ambil contoh Faisal Aji Setiawan, putra daerah asal Kebumen, penerima beasiswa dari Universitas Pertamina (UPER). Selain membantu secara finansial, beasiswa juga jadi pemantik Faisal untuk meningkatkan kemampuan diri. “Selain berupaya mempertahan nilai IPK cumlaude yang didapatkan, saya juga merupakan ketua dalam Unit Kegiatan Mahasiswa bidang kewirausahaan UPRENEUR,” tutur Faisal yang merupakan Alumni Program Studi Hubungan Internasional UPER dan pekerja di salah satu media nasional ternama di Indonesia.
President Director Pertamina Foundation selaku Badan Penyelenggara UPER, Agus S. Asngari, menyebut mahasiswa juga disiapkan untuk berkarir di dunia industri. “Mulai tahun ini, Universitas Pertamina bersinergi dengan PT Pertamina (Persero) menyiapkan lulusan terbaik untuk berkarir di Pertamina grup. Melalui program Lulusan Merah Putih, lulusan UPER dibimbing oleh mentor dari Pertamina grup untuk menyiapkan mereka menghadapi seleksi rekrutmen. Tersedia 45 posisi di Pertamina grup bagi alumni UPER yang mampu lolos seleksi," jelas Agus.
Ke depannya, UPER akan memperluas cakupan program Lulusan Merah Putih dengan melibatkan lebih banyak korporasi dan start-up mitra UPER.
Rektor UPER, Wawan Gunawan A. Kadir, menambahkan bahwa serapan lulusan sebagai bagian dari indikator kinerja utama perguruan tinggi, dipengaruhi mutu pendidikan dan sinergi kampus dengan industri.
“UPER mengoptimalkan sistem pembelajaran yang berbasis pada kombinasi pengembangan soft skills dan hard skills. Didukung oleh dosen ahli dan praktisi kompeten serta jaringan Pertamina dan kemitraan nasional hingga internasional, diharapkan lulusan UPER siap terjun di berbagai bidang,” tutupnya. RH