Yulia saat sedang bekerja di salah satu tempat pengisian bahan bakar wilayah Kabupaten Natuna.
Jakarta, OG Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) (2023) menyebutkan bahwa Natuna memiliki cadangan minyak bumi sebesar 135,17 juta barrel dan cadangan gas sebesar 1,26 triliun kaki kubik. Meski begitu, keberadaan potensi ini belum banyak diketahui oleh masyarakat. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, menyatakan bahwa minimnya permintaan migas di wilayah tersebut menjadi salah satu alasan belum optimalnya pengembangan migas di Natuna.
Peran penting media dalam sosialisasi dan edukasi migas pada masyarakat, ditekankan Kepala Perwakilan Satuan SKK Migas wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Syariffudin. “Kehadiran media dapat membantu industri migas dalam memberikan beragam informasi kepada masyarakat untuk membantu mengembangkan program industri, guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ujar Syariffudin.
Hal itu mendorong Wan Yulia, alumni siswa SMAN 1 Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, berupaya meraih cita-citanya menjadi jurnalis. Penerima beasiswa Sobat Bumi Natuna tersebut selangkah makin dekat ke cita-citanya melalui kuliah di Universitas Pertamina (UPER) jurusan Hubungan Internasional.
“Wilayah tempat saya tinggal ini kaya dengan berbagai jenis potensi energi. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang bahkan belum tahu tentang Natuna. Jadi saya ingin menjadi jurnalis yang membawakan berita di berbagai wilayah Indonesia, sehingga saya bisa mengenalkan tentang kekayaan Natuna,” ungkap Yulia dalam wawancara daring, Rabu (26/7/2023).
Yulia adalah satu dari 15 penerima Beasiswa Sobat Bumi Natuna, yaitu Fikri Ramadhantara, Dhandy Satrio, M. Ikhwan Apriansyah, Dany Saputra, Wahyu Hidayat, Dery Ardika Ralofi, Rahmat, Muhammad Adli Danica, Diva Nur Su’Ada, Kevin Agung Saputra Panjaitan, Dinda Zuliantika, Fathinah Almudzakkirah, Afrizal Wahyudi, dan Octa Salsabila Putri. Mereka akan mendapatkan pembebasan biaya kuliah, bantuan biaya hidup dan tinggal di asrama UPER.
Beasiswa Sobat Bumi Natuna merupakan salah satu bentuk nyata CSR pendidikan PT Pertamina (Persero), bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Natuna, Pertamina Foundation dan Universitas Pertamina. Dengan menyediakan bantuan pendanaan sebesar 3 miliar untuk putra dan putri terbaik Kabupaten Natuna dalam mendapatkan pendidikan tinggi.
“Melalui beasiswa ini ada harapan bagi kami yaitu lahirnya putra dan putri terbaik Kabupaten Natuna untuk menjadi SDM yang unggul. Dengan kemampuan mengelola serta memanfaatkan dengan baik potensi tanah Natuna yang cukup kaya dengan energi migas ini,” tutur Wan Siswandi, Bupati Kabupaten Natuna.
Prof. Wawan Gunawan A. Kadir, Rektor Universitas Pertamina, menyebut selain beasiswa, siswa siswi Natuna juga berkesempatan menjadi pegawai Pertamina grup melalui program Lulusan Merah Putih.
“Tidak hanya dukungan finansial untuk berkuliah, para penerima beasiswa juga berkesempatan untuk mengikuti program Lulusan Merah Putih. Yaitu program penyiapan lulusan untuk lebih fit dengan kebutuhan industri. Melalui serangkaian pelatihan dan mentoring khusus yang melibatkan praktisi industri. Setelah lulus, mereka mendapat kesempatan untuk mengisi 45 posisi di Pertamina grup, maupun korporasi mitra kami lainnya,” jelas Prof. Wawan. RH