Jakarta, OG Indonesia -- Sebanyak 4 (empat) KSO di Pertamina Regional 1 yaitu KSO BOSL Tangai Sukananti, KSO BWP Meruap, KSO GWN Kruh dan KSO Forsumen telah menandatangani kesepakatan untuk Baseline Produksi (produksi awal dan decline produksi existing) dan Komitmen Kerja Pasti dengan menggunakan New T&C KSO. Empat KSO ini merupakan pilot atau 4 KSO existing pertama yang akan mengimplementasikan kesepakatan New T&C KSO.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja (EPMWK) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Benny Lubiantara, Direktur Pertamina EP, Wisnu Hindandari, dan Direktur Regional 1, Chalid Said Salim, di kantor Pertamina EP Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Dalam sambutannya, Benny Lubiantara menyampaikan bahwa SKK Migas mengapresiasasi upaya yang telah dilakukan oleh Pertamina dalam mengimplemantasikan New T&C KSO walaupun membutuhkan proses yang panjang. Benny mengatakan bahwa kesepakatan 4 KSO ini merupakan langkah awal untuk membuka peluang-peluang tambahan program kerja dan tambahan produksi yang selama ini terkendala dalam merealisasikan karena alasan-alasan keekonomian.
"Berikutnya, diharapkan segera juga dapat didiskusikan dan disepakati untuk KSO lainnya di Regional lain agar program kerja yang massif dari KSO dapat segera terealisasi," kata Benny.
Dalam kesempatan yang sama Wisnu Hindandari mengatakan bahwa penandatanganan amandemen kontrak kerjasama dengan 4 KSO ini akan dilakukan sesegera mungkin dan saat ini Pertamina sedang dalam proses finalisasi amandemen perjanjian dengan 4 KSO tersebut. "Diitargetkan awal Juli 2023 amandemen kontrak tsb dapat ditandatangani," katanya.
Penandatanganan kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari workshop final Penentuan Baseline dan Komitmen Kerja Pasti yang dilakukan bersama 4 KSO, Pertamina dan SKK Migas pada tgl 16-17 Mei 2023 di Serpong.
Total komitmen kerja pasti (KKP) tambahan yang disepakati untuk 4 KSO sebesar US$21.311.970 dengan total KKP untuk 2-3 tahun pertama terdiri dari 4 sumur pengembangan, 21 Workover, 3 Well Intervention, 1 Pilot Chemical, 10 GGR Study, 125 km 2D Seismik dan 25 km2 3D Seismik.
Kesepakatan 4 KSO ini hanya langkah awal dan tidak berhenti disini. Selanjutnya pada tahun ini juga pada Batch#2 dan Batch#3 akan segera diproses untuk konversi KSO existing sebanyak 9 KSO lainnya. Kemudian akan dilakukan pula Penawaran Umum New KSO yang akan launching pada bulan Juli 2023 dengan area Operasi Produksi di Sukatani, Haurgeulis, Pamanukan Selatan dan Jatirarangon.
Diharapkan dengan adanya New T&C ini memunculkan gairah baru yang membuka banyak peluang yang saat ini belum dapat termonetisasi di KSO existing, membuka potensi potensi-potensi baru di area New KSO, serta memunculkan program kerja yang massif untuk mendukung program pemerintah dalam usaha peningkatan produksi Migas nasional. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Sabtu, Juni 10, 2023
Rating:
