Faried Iskandar Dozyn, Direktur Utama PDC.
Jakarta, OG Indonesia -- Jelang berakhirnya semester satu tahun 2023, PT Patra Drilling Contractor (PDC) menyelenggarakan Town Hall Meeting (THM) pada 19 Mei 2023, di Alamanda Tower Lt. 10, Jakarta. THM dihadiri Direktur Utama PDC Faried Iskandar Dozyn, Direktur Operasi dan Marketing PDC Apriandy Zainuddin, serta seluruh jajaran manajemen PDC dan sebagian besar Perwira PDC
Pada kesempatan tersebut, Faried mengingatkan kembali akan Visi dan Misi serta Tata Nilai Perusahaan. Faried menghimbau agar seluruh perwira selalu mematuhi tata nilai AKHLAK dalam melakukan setiap pekerjaan.
Dia juga menegaskan komitmen HSSE dan komitmen anti penyuapan sebagai bentuk kesungguhan manajemen terhadap aspek safety serta penerapan budaya kerja anti suap dan anti korupsi. Terkait kinerja HSSE ini, sepanjang tahun lalu PDC mencatat zero accident dan zero LTI, dengan total 6.786.105 jam kerja selamat hingga akhir Desember 2022.
Faried juga memberikan apresiasi dan penghargaannya kepada seluruh insan PDC sehingga perusahaan pada tahun 2022 mampu membukukan pendapatan hingga Rp2,7 triliun dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,8 triliun.
Adapun untuk pencapaian hingga semester pertama 2023 ini, Faried mengingatkan, masih banyak yang harus dikejar agar bisa mencapai target Key Performance Indicator (KPI) dan RKAP.
Apriandy menambahkan bahwa sesuai milestone 2023-2024, PDC akan fokus kepada prioritisasi business unit yang memiliki profitabilitas yang optimal, melakukan proses shifting market share manpower dengan mencari pasar untuk service contract, serta penguatan bisnis EPC dan HTE. "Kita harus bekerja cerdas, bekerja keras, untuk memastikan milestone ini tercapai," ucapnya.
Menurutnya, terlepas dari tantangan pandemi COVID-19, kini industri minyak dan gas dengan perusahaan jasa penunjangnya menghadapi beragam tantangan baru. “Bukan hanya Indonesia, tantangan ini pun dihadapi hampir seluruh perusahaan migas dan jasa pendukung secara global,” terang Apriandy.
Kendati kondisinya mungkin saja berat, terlebih jika PDC tidak dapat memitigasi dan menyiasatinya, baik Faried dan Apriandy percaya seluruh insan PDC akan melakukan yang terbaik untuk memperoleh hasil maksimal. “Kita tingkatkan lagi kualitas, efisiensi dan efektivitas kita, tanpa melupakan nilai-nilai AKHLAK,” tutup Faried. RH