Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar pertemuan dengan para pemilik kapal charter yang tergabung di Perkumpulan Perusahaan Pelayaran Migas (P3Migas) dan menandatangani komitmen bersama upaya peningkatan safety dan security kapal charter.
Komitmen ini ditandatangani oleh CEO PIS Yoki Firnandi dan dan Ketua P3Migas Go Darmadi, pada Senin (17/4/2023) yang merupakan rangkaian acara dari Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada Rabu sebelumnya (12/4/2023). Turut menyaksikan dalam penandatanganan komitmen tersebut SVP Logistic Integration and Optimization PT Pertamina (Persero) Arief K. Risdianto. Anggota P3Migas merupakan perusahaan- perusahaan kapal yang selama ini disewa oleh PIS untuk mendistribusikan energi.
Komitmen ini terdiri dari 4 poin utama yakni;
1. PIS dan P3Migas berkomitmen memajukan industri perkapalan nasional dan menciptakan lingkungan industri perkapalan yang sehat dan berkembang mengacu kepada standar industri shipping internasional yang transparan, handal, kompetitif dan memiliki daya saing
2. PIS dan P3Migas berkomitmen bersama meningkatkan aspek safety dan security dalam pengoperasian kapal baik domestik maupun internasional, serta mendukung upaya PIS dalam program program tersebut termasuk namun tidak terbatas pada implmentasi SIRE, TMSA, IACS Class dan Standarisasi Ship Management.
3. PIS dan P3Migas berkomitmen bersama mencegah terjadinya Tindakan FRAUD dalam pengoperasian Kapal Charter.
4. P3Migas berkomitmen mendukung Program Peremajaaan Kapal yang dijalankan oleh PIS
CEO PIS Yoki Firnandi juga mengajak para pemilik kapal untuk mendukung visi misi PIS sebagai pemain global dalam binis perkapalan dengan meningkatkan kualitas pengoperasian kapal maupun kru, serta pengelolaan risiko HSSE yang tepat.
“Visi kami ingin menjadi global player di industri, dan bicara sebagai global player segala sesuatunya harus diikuti berdasar standar global dan internasional. Termasuk kapal-kapal yang kami operasikan maupun charter, ini harus mendukung cita-cita kami,” ujarnya.
Yoki menekankan pentingnya perubahan dalam strategi bisnis, terutama dalam hal kondisi operasional di mana perlu ada peningkatan kualitas aspek safety dan security sehingga bisa mencegah dan menghindari terjadinya risiko insiden. Salah satunya adalah strategi untuk melakukan peremajaan kapal - kapal, terutama yang sudah melewati batasan usia.
“Kita harus sama-sama serius untuk perbaikan industri ini, memang challenging tapi harus dijalankan jika kita ingin membesarkan industri shipping," jelasnya.
Keseluruhan program tersebut ditargetkan bisa diimplemantasikan di tahun ini, dan sebagai tindak lanjut akan terdapat rasionalisasi tarif sewa dengan mempertimbangkan kondisi market yang ada.
“Selain itu kami juga siapkan mekanisme sanksi yang ketat dan fair untuk kapal yang tidak comply dengan aspek HSSE, mulai dari suspend hingga blacklist,” tegas Yoki.
Dalam memastikan penegakan aspek HSSE, PIS juga menggandeng aparat TNI untuk melakukan pengendalian dan monitoring di atas kapal-kapal serta pengamanan dan pengawasan kargo kapal yang dioperasikan oleh PIS. Terutama dengan adanya satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI), pengamanan ini bisa lebih memastikan kemanan dan kelancaran pasokan BBM, LPG, dan energi lainnya.
SVP Logistic Integration and Optimization PT Pertamina (Persero) Arief K. Risdianto mengapresiasi penandatanganan komitmen antara PIS dan P3Migas. Ia memaparkan Pertamina Group saat ini memiliki perhatian terhadap penegakan unsur safety dan security.
“Aspek HSSE sangat penting diperhatikan, kami selama ini melihat ada banyak hal yang mempengaruhi di antaranya people, plan, and process. Dari aspek tersebut yang paling utama adalah aspek people di mana orang yang mengerjakan harus paham apa yang mereka lakukan dan tanggung jawabnya terutama dalam hal HSSE, ini yang harus benar-benar dipastikan,” ujar Arief.
Ketua P3Migas Go Darmadi mendukung komitmen yang digagas oleh PIS untuk memajukan industri kapal nasional. Menurutnya, pengelolaan bisnis perkapalan Pertamina Group saat ini sudah mengalami kemajuan pesat terutama setelah adanya Sub Holding Integrated Marine Logistics.
“Harapan kami kerja sama yang terjalin bisa terus berlangsung baik, dan komitmen ini bisa memajukan industri perkapalan nasional,” ujarnya. RH