Jakarta, OG Indonesia -- Sekretaris Utama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Rinardi, menyebutkan bahwa prosesi pelepasan yang digelar untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan bentuk kehadiran pemerintah.
"Hari ini adalah bagian daripada rangkaian kegiatan, bagaimana pemerintah hadir dalam rangka membuat pekerja migran kita memiliki kebanggaan, diantar atau dilepas langsung oleh para pejabat, para tokoh, dan orang-orang penting di republik ini," jelasnya, Senin (6/3/2023) di El Hotel Royale Jakarta.
Rinardi yang ditemui pada Pelepasan PMI Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan Private to Private (P to P), sekaligus Preliminary Education tersebut, menyambung bahwa BP2MI ingin membuka sebanyak mungkin peluang kerja bagi masyarakat.
"Kita ingin membuka sebanyak mungkin peluang bekerja bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya ke Korea dan Polandia. Sebelum pandemi tahun 2019 ke belakang, kita pernah bekerja sama dengan 150 negara. Artinya, kalau ada peluang kerja di sana, masyarakat Indonesia yang berkeinginan bekerja ke luar negeri, kita fasilitasi," sambungnya.
Sementara itu, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Polandia untuk Indonesia, Beata Stoczynska, meyakinkan kepada para PMI penempatan Polandia, untuk tidak perlu khawatir, karena masyarakat Polandia yang ramah terhadap pendatang.
"Di Polandia, toleransi beragama sangat dijunjung tinggi. Polandia dengan sejumlah negaranya memegang adat Katolik, yang mana Indonesia memegang Islam sebagai the most religion. Di sana saling meghormati dan menghargai antar agama," tuturnya.
Oleh karena itu, ia meyakinkan kepada para PMI untuk dapat melaksanakan ibadahnya sebagaimana biasa dilakukan di tanah air.
"Jadi jangan khawatir untuk Muslim dan yang mengimani Agama Islam untuk tetap menjalankan ibadahnya sama persis seperti di Indonesia," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilepas 485 PMI, yang terdiri dari 411 PMI Program G to G Korea Selatan dan 74 PMI Program P to P Polandia, serta Preliminary Education untuk 147 Calon PMI Program G to G Korea Selatan.