Sidoarjo, OG Indonesia -- PT PLN (Persero) turut menyukseskan puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Jawa Timur pada 6 - 7 Februari 2023 dengan menghadirkan listrik terjamin tanpa kedip. Agenda ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, lebih dari 300 ulama dari berbagai negara dan jutaan warga Nahdliyin.
Puncak acara Harlah Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini berlangsung khidmat tanpa ada gangguan kelistrikan sekalipun.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan Nahdlatul Ulama (NU) telah memberi warna bagi Ibu Pertiwi. Presiden menilai, NU berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang lebih baik dan mulia.
"NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan, dalam menghadapi pandemi covid-19 dan juga dalam menghadapi hantaman gerakan radikal termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstremisme," ujar Presiden.
Presiden berharap momentum Satu Abad NU bisa menjadi kebangkitan baru NU untuk memperkokoh keislaman Indonesia sekaligus meningkatkan kesejahteraan umat dan membangun Indonesia yang maju dan bermartabat.
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Miftachul Akhyar mengapresiasi setinggi-tingginya atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan acara Harlah Satu Abad NU ini. Ia mengajak seluruh pihak untuk bisa bersama membangun Indonesia serta menjaga kemaslahatan umat.
"Kita akan menyongsong masa depan yang lebih baik. Kita akan menjadi organisasi yang lebih baik untuk terus melakukan kebaikan demi seluruh umat," ujar Miftachul.
Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU Erick Thohir mengatakan Nahdlatul Ulama merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak lama melintasi zaman. Energi positif yang dibawa oleh NU wajib untuk terus dirawat dan dipertahankan.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang terus mengedepankan persatuan di tengah keberagaman bangsa Indonesia saya yakin NU akan terus mendukung NKRI dan Pancasila," tambah Erick.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, perseroan selalu berkomitmen penuh dalam menyukseskan tiap acara, baik skala nasional dan internasional di tanah air melalui listrik yang berkualitas. Guna menyukseskan acara Satu Abad NU ini, PLN memperkuat sistem kelistrikan Sidoarjo dengan optimalisasi beberapa penyulang. Acara Harlah NU ini dipasok dari satu penyulang utama dan dua penyulang cadangan.
"Kami menerapkan sistem kelistrikan berlapis sehingga acara Harlah bisa berlangsung dengan pasokan listrik tanpa kedip. Kami juga menyiagakan 60 personel standby di tempat utama acara untuk bisa memastikan acara berlangsung dengan lancar," ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan PLN juga menyiagakan pasokan listrik tambahan melalui 9 Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan total kapasitas 2.530 kilovolt ampere (kVA). Selain itu, PLN juga menyiagakan 8 Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total kapasitas 1.400 kVA. PLN juga menyiagakan 6 Genset dengan total kapasitas 2.250 kVA.
Untuk mendukung meriahnya acara ini, PLN tak hanya mengamankan pasokan listrik di GOR Sidoarjo yang menjadi tempat utama perhelatan Harlah saja, tetapi PLN juga memastikan semua tempat acara dan penginapan VVIP terpasok listrik andal. Bahkan PLN juga memastikan pasokan listrik berlangsung andal di destinasi wisata Sidoarjo.
Peringatan yang berlangsung selama 24 jam dimulai dari Selasa (7/2) dini hari yakni acara Lailatul Qiroah pukul 00.00 WIB, berlanjut dengan shalat subuh berjamaah dan shalawat hingga pukul 07.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan acara resepsi, lalu karnaval nusantara pada siang hari hingga acara panggung hiburan malam yang sedang berlangsung hingga saat ini. Rencana rangkaian acara ini ditutup pada pukul 23.45 WIB nanti. R2