Jakarta, OG Indonesia -- Pada tanggal 31 Januari 2023, PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (“EMITS”) yang merupakan perusahaan joint venture antara PT Indika Energy Tbk dan Fourth Partner Energy Pte Ltd menandatangani kontrak untuk pengembangan dan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas hingga 7 MWp dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (“SBI”), anak perusahaan dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“SIG”).
Proses penandatanganan kontrak antara kedua belah pihak berlangsung di Narogong, Bogor dan dihadiri oleh perwakilan direksi dari masing-masing perusahaan. Pembangkit listrik tenaga surya atap ini akan dibangun di area fasilitas pabrik dan gedung kantor yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.
“Kami sangat mendukung pihak SBI yang memiliki komitmen pengembangan berkelanjutan salah satunya melalui pengembangan proyek energi surya di fasilitas milik SBI. Proyek ini juga merupakan salah satu milestone penting untuk EMITS di market C&I (Komersial dan Industri) khususnya di Industri Semen, yang membutuhkan kemampuan dan pengalaman operasi yang berbeda dengan industri yang lain,” jelas Yovie Priadi, Direktur Utama EMITS.
“Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk substitusi batubara pada proses produksi semen, energi tenaga surya juga merupakan wujud konkret komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan. Selagi mencapai operasional yang lebih efisien, proyek ini berkontribusi pada dekarbonisasi yang telah dicanangkan SIG untuk mendukung program pemerintah dan bagian dari upaya kolektif global untuk menyelamatkan bumi yang kita tinggali,” ucap Lilik Unggul Raharjo, Direktur Utama SBI.
Dengan rekam jejak induk perusahaan Indika Energy dalam menghadirkan solusi energi yang andal bagi masyarakat Indonesia dan Fourth Partner Energy yang telah berpengalaman dalam pengembangan PLTS, EMITS berkomitmen untuk memberikan solusi pengembangan pembangkit listrik tenaga surya yang inovatif bagi industri di Indonesia.
Bagi EMITS, pembangunan pembangkit tenaga surya ini merupakan langkah komitmen untuk mempercepat dekarbonisasi dan mendukung pemerintah dalam mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. RH