Dony Indrawan, Manager Communication Relations & CID Regional Kalimantan-PHI.
Foto: Hrp
Jakarta, OG Indonesia -- Dalam kesempatan silaturahim dan diskusi bersama para editor dan pemimpin redaksi media nasional pada Selasa (17/1/2023), Manager Communication Relations & CID Regional Kalimantan Dony Indrawan menyatakan bahwa pada tahun 2022 lalu, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) berhasil mengatasi tantangan-tantangan dan mencapai kinerja positif dengan beragam prestasi yang membanggakan.
“Alhamdulillah, pada tahun 2022 PHI mencatatkan produksi gas sebesar 668,3 MMSCFD dan produksi minyak sebesar 57,8 MBOPD. Hal ini menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap produksi migas nasional yang sebesar 626 MBOPD untuk minyak dan 5.572 MMSCFD untuk gas," ucapnya.
Dony juga menekankan tingginya komitmen Perusahaan untuk senantiasa menempatkan aspek keselamatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas operasi migas yang dijalankan oleh Perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja HSSE yang unggul di mana PHI berhasil mempertahankan zero fatality, TRIR di bawah target, serta mencapai 123,1 juta jam kerja selamat.
”Perusahaan terus berusaha dengan beragam inovasi dan teknologi untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi, serta menahan laju penurunan produksi alamiah. Untuk mewujudkan hal tersebut Perusahaan terus berinvestasi dalam pengeboran sumur-sumur ekplorasi dan eksploitasi. Tahun 2022, kami berhasil merealisasikan pengeboran sebanyak 163 sumur eksploitasi dan 4 sumur eksplorasi,” ujar Dony.
Langkah strategis PHI untuk menjalankan operasi migas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang disertai dengan pelaksanaan program pengembangan masyarakat yang inovatif berhasil membuahkan pengakuan dari pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan diraihnya penghargaan PROPER rating tertinggi, yaitu emas kepada empat lapangan migas PHI dan 5 predikat hijau kepada lima lapangan migas PHI di Kalimantan.
Untuk tahun 2023 ini, lanjut Dony, PHI telah menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan operasi dan dinamika bisnis hulu migas di tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya.
"Selanjutnya, PHI menetapkan target 2023 yang agresif sebagai bagian dari komitmen kami dalam mendukung pencapaian target produksi nasional, yaitu produksi minyak sebesar 63,4 MBOPD dan produksi gas 668,5 MMSCFD. Kami pun menetapkan target pengeboran dengan jumlah yang lebih tinggi dari tahun 2022, yaitu 198 sumur pengembangan/eksploitasi, 5 sumur eksplorasi, serta 337 workover”, jelasnya.
PHI mengambil langkah-langkah strategis terkait optimasi portofolio baik dalam kegiatan eksplorasi, development, optimasi produksi, dan sinergi operasi serta upaya menjaga keandalan fasilitas produksi untuk mencapai target perusahaan. Perusahaan juga mendorong implementasi digitalisasi tepat guna untuk meningkatkan kolaborasi, bisnis, dan inovasi untuk mewujudkan operasi migas yang efisien dan agile.
Dalam menghadapi tahun 2023, papar Dony, PHI telah mempersiapkan berbagai strategi, antara lain kegiatan ekplorasi yang agresif untuk mencari sumber daya baru, optimasi baseline dan development untuk meningkatkan produksi, peningkatan sinergi dan pengadaan bersama dengan entitas Pertamina grup, serta evaluasi dan optimasi terhadap asset portofolio.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan operasi dan bisnis migas Perusahaan berperan penting dalam mendukung keberlangsungan penyediaan energi nasional dan pembangunan ekonomi Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip ESG (Environment, Social, Governance) dalam setiap kegiatan operasi dan bisnis migas perusahaan sehingga mampu menghasilkan energi yang berkelanjutan bagi Indonesia dan mendukung strategi Pertamina untuk zero emission,” papar Dony.
Dony juga menyampaikan bahwa seluruh pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh Perwira PHI dan dukungan seluruh pemangku kepentingan. “Terima kasih atas dukungan dan kerja sama media selama ini sehingga PHI dapat memberikan tentang perusahaan dan industri hulu migas dengan lebih baik dan efektif,” pungkas Dony. RH