Jakarta, OG Indonesia -- Masyarakat dibuat heboh dengan kabar yang berseliweran baik di media sosial maupun media konvensional tentang harga bahan bakar minyak (BBM) dari SPBU Vivo yang bisa dijual lebih murah dibandingkan harga BBM jenis Pertalite dari Pertamina, pasca kenaikan harga BBM Sabtu (3/9/2022) lalu.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengungkapkan bahwa ternyata produk BBM Vivo yang dijual lebih murah tersebut adalah Revvo 89 yang hanya memiliki Research Octane Number (RON) 89.
"Kenapa harga BBM milik Vivo lebih murah dari Pertalite, karena BBM milik Vivo itu mempunyai RON 89 atau lebih rendah dari Pertalite yang memiliki RON 90. Dengan demikian secara kualitas dan mutu, produk dari Vivo lebih rendah dari Pertalite," beber Mamit di Jakarta, Senin (5/9/2022).
Mamit mengingatkan agar masyarakat dapat lebih cerdas serta memahami bahwa untuk meningkatkan performa mesin kendaraan yang lebih baik maka dibutuhkan BBM dengan kadar RON yang lebih tinggi. Pemakaian bensin dengan RON lebih tinggi, lanjut Mamit, juga dapat menjaga mesin kendaraan menjadi lebih awet.
Dia pun mengungkapkan bahwa bila dihitung dengan menggunakan formula sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 62.K/12/MEM/2020 tahun 2020, pihak Vivo sebenarnya dalam posisi yang merugi.
"Kita hitung dengan ICP Juli sebesar US$ 106 per barel, tanpa ada benchmark dengan kurs Rp14.500 itu saja per liternya sudah Rp9.749. Setelah kita gunakan formula, maka didapatkan harga dasar Rp12.503. Harga tersebut belum termasuk PPn dan PBBKB serta margin perusahaan," beber Mamit.
Dari perhitungan tersebut, Mamit berani mengambil kesimpulan bahwa apa yang dilakukan Vivo saat ini sebenarnya adalah lebih kepada strategi marketing perusahaan dalam meningkatkan portofolionya di tengah masyarakat. Hanya saja, menurut Mamit sangat disayangkan jika hal tersebut ternyata membuat penilaian masyarakat terhadap pemerintah menjadi berkurang serta kontraproduktif di tengah kenaikan harga BBM subsidi.
Mamit melanjutkan, jika hendak membandingkan produk-produk BBM yang ada dari sisi harga seharusnya membandingkannya dengan RON yang sama, misalnya RON 92 antara yang dijual Vivo dan Pertamina.
"Produk RON 92 yang dijual oleh VIVO saat ini dijual Rp15.400, sedangkan Pertamax hanya Rp14.500 per liter. Jadi harga Pertamax masih lebih murah dibanding dengan produk Vivo. Kita bandingkan lagi produk Vivo RON 95 dijual sebesar Rp16.100, sedangkan Pertamax Turbo dengan RON 98 dijual hanya sebesar Rp15.900. Padahal dari sisi RON jauh lebih tinggi dan kualitasnya jauh lebih baik," pungkas Mamit. RH