Foto: Hrp |
Jakarta, OG Indonesia -- PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan penjualan sebesar US$230 juta pada semester I-2022. Pada periode yang sama, EBITDA tercatat sebesar US$155 juta, laba usaha sebesar US$91 juta, dan laba bersih sebesar US$25 juta.
Pada semester pertama tahun 2022 tersebut, Energi Mega Persada berhasil membukukan kenaikan penjualan sebesar 38%, kenaikan EBITDA sebesar 27%, kenaikan laba usaha sebesar 37%, dan kenaikan laba bersih sebesar 101% dari periode yang sama di tahun lalu.
Direktur Keuangan Energi Mega Edoardus Ardianto menjelaskan, kinerja keuangan perseroan di tahun ini semakin membaik dari periode yang sama di tahun lalu.
“Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi gas dari aset-aset gas EMP yang ada,” jelas Edoardus dalam keterangan resmi yang diterima OG Indonesia, Rabu (31/8/2022).
Adapun kinerja produksi minyak (sebagian besar dari Malacca Strait), lanjut dia, masih cukup konsisten dari tahun sebelumnya. “Selanjutnya, di tahun ini, kami juga membukukan kenaikan harga jual minyak dan gas dari tahun sebelumnya,” imbuh Edoardus.
Direktur Utama Energi Mega Syailendra Bakrie menambahkan, selain kinerja positif dari portofolio perseroan saat ini, perseroan juga berharap untuk dapat segera memproduksikan aset-aset yang telah diakuisisi sebelumnya di Provinsi Riau dan Aceh. RH