Pekanbaru, OG Indonesia -- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, mengharapkan agar Manajemen Pertamina Hulu Rokan (PHR) dapat mencari cara untuk peningkatan produksi dengan didukung oleh SKK Migas sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor migas. Pernyataan tersebut disampaikan Menkeu saat melakukan kunjungan ke Wilayah Kerja Rokan pada Kamis (24/3/2022).
"Penurunan produksi juga menjadi perhatian dari Kementerian Keuangan sehingga kementerian keuangan berharap banyak dapat meningkatkan produksi," ujar Sri Mulyani.
Pada kesempatan tersebut Menkeu juga mengharapkan agar PHR memperhatikan tenaga kerja lokal sesuai dengan kompetensinya serta mengaktifkan Local Business Development (LBD) di sekitar daerah operasi.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menkeu mengunjungi beberapa fasilitas yang ada di WK Rokan yaitu antara lain War Room yang berada di Kantor Utama Rumbai. War Room adalah fasilitas yang menyajikan data dan informasi dalam bentuk digital dashboard terkait Asset Development dan Drilling & Completion yang memantau aktivitas pengeboran yang terintegrasi; Facility Engineering yang mempersiapkan lokasi pengeboran dan membangun fasilitas produksi sumur; dan Operations & Maintenance yang memantau dan mengelola kegiatan produksi dan perawatan peralatan.
Dari fasilitas ini, data dan informasi perkembangan pelaksanaan program pengeboran dapat dipantau secara langsung atau real time. Selain War Room, Menkeu meninjau lokasi Drilling Rig 8D-48S, Rig Airlangga-99, Minas 1995 dan pusat Konservasi Gajah Minas yang didukung oleh Program Pengembangan Masyarakat Pertamina Hulu Rokan bidang Lingkungan.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Penanaman Pohon di 2 (dua) tempat yaitu di GS-01 dan lokasi Konservasi Gajah sebagai upaya dukungan terhadap kelestarian lingkungan di sekitar daerah operasi. Menteri Sri Mulyani sangat mengapresiasi program lingkungan dan konservasi yang dijalankan industri hulu migas karena akan menjaga keselarasan dan keseimbangan kegiatan bisnis, Industri dan lingkungan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Sekjen Kemenkeu beserta Para Dirjen di Lingkungan Kementerian Keuangan, Kakanwil DJKN Riau Sumbar Kepri, Kepala Perwakilan Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus, Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) - Subholding Upstream Budiman Parhusip, Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyambut baik kunjungan Menteri Keuangan ke WK Rokan yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi Pengawas SKK Migas. Menurutnya, kunjungan ini bisa menjadi semangat bagi Pejuang target 1 Juta Barel di WK Rokan untuk terus meningkatkan produksi seperti yang diharapkan pemerintah.
PHR WK Rokan, lanjutnya, pada periode Agustus-Desember 2021 telah menyumbangkan penerimaan negara sekitar Rp 9 triliun. Kontribusi tersebut terdiri dari Rp 6,5 triliun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Rp 2,5 triliun berupa pembayaran PPh, PPN, dan pajak daerah.
"Kontribusi ini merupakan wujud nyata dari manfaat langsung kehadiran operasi PHR kepada negara, daerah, dan masyarakat pasca alih kelola WK Rokan pada 9 Agustus 2021 lalu," ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah dan makan malam bersama dengan seluruh jajaran Kementerian Keuangan, SKK Migas Sumbagut, Pertamina (persero), Pertamina Hulu Energi (PHE) - Subholding Upstream dan Pertamina Hulu Rokan. RH
