Gresik, OG Indonesia -- Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), anak usaha dari PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), mencatatkan kinerja apik dari Wilayah Kerja (WK) Pangkah pada awal tahun 2022. Tercatat, untuk produksi gas SIPL mencapai 52,08 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) atau 122% dari rencana 42,83 MMscfd. Sementara untuk salur gas bisa mencapai 123%, dari rencana 36 MMscfd dapat terealisasi sebesar 44 MMscfd. Sedangkan produksi minyak sebesar 8.334 barel minyak per hari (BOPD) dari rencana 7.000 BOPD alias sekitar 119% dari target.
Lalu untuk produksi LPG mencapai 138% dari target, begitu pula lifting LPG yang mencapai 39% dari target. Secara keseluruhan total produksi SIPL bisa meraih 17.530 barel setara minyak per hari (BOEPD) dari rencana target yang sebesar 14.381 BOEPD.
“Luar biasa, masih di awal tahun kinerja SIPL di tahun 2022 sudah melebihi target. Ini tentu kabar yang menggembirakan, dan saya berharap dapat terus dipertahankan, tidak ada hal-hal yang membuat produksi dan lifting turun seperti unplanned shutdown, accident dan lainnya," kata Dwi Soetjipto.
"Jika diawal tahun sudah mencapai target, sedangkan umumnya pencapaian target diraih pada pertengahan tahun, maka di SIPL ada peluang peningkatan kinerja yang membuat akhir tahun nanti pencapaian SIPL bisa melampaui target," sambung Dwi.
Kinerja bagus daru SIPL menjadi kabar gembiran buat daerah Jawa Timur yang saat ini masih kekurangan gas. Karena itu Dwi berharap agar gas dari SIPL bisa dimanfaatkan oleh konsumen di Jawa Timur.
“Memang belum semua infrastruktur gas di Jawa Timur mampu menjangkau KKKS penghasil gas, termasuk SIPL. Namun dari jaringan terdekat milik Pertagas yang hanya berjarak 7 km, maka ke depan bagaimana SKK Migas dan SIPL melakukan upaya untuk dapat menyambungkan pipa gas tersebut, sehingga kelebihan produksi gas yang belum diolah di fasilitas ini bisa langsung disalurkan dalam bentuk gas pipa," terang Dwi.
“SKK Migas akan berada di depan untuk membantu KKKS, termasuk SIPL untuk dapat memonetisasi gas yang dihasilkan. Kami juga telah mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dapat menarik investor, yang dampaknya tentu juga akan dirasakan dalam mendukung perekonomian di Jawa Timur," lanjutnya.
Dwi menambahkan, bahwa ke depannya kebutuhan gas akan terus meningkat sebab saat ini paradigma dalam pengelolaan wilayah kerja sudah berubah. "Jika dulu ada wilayah kerja yang tidak ekonomis, maka ditinggalkan. Paradigma sekarang, kita bersama-sama mencari cara agar menjadi ekonomis. Pemerintah telah sangat membuka diri dan memberikan banyak dukungan bagi investasi hulu migas. Ke depan, Pemerintah akan terus memberikan dukungan, mengingat kebutuhan migas masih akan terus bertambah," paparnya.
GM Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Khostarosa Andhika Jaya menyampaikan terima kasih atas dukungan Kepala SKK Migas dan jajarannya terhadap kinerja SIPL, termasuk upaya melakukan percepatan survei seismik 3D seluas 500 km2. Dia juga mengatakan bahwa jika penyerapan gas optimal, pencapaian gas di SIPL akan bisa mencapai dua kali lebih banyak. Andhika menambahkan bahwa SIPL juga mengolah gas menjadi produk, dengan C3-C4 diolah menjadi LPG sehingga dapat memperkuat pasokan LPG nasional.
“Realibility operasi mencapai lebih dari 99% sehingga mencatatkan sebagai operation excellence. Hal ini berkat dukungan sumer daya manusia yang memiliki dedikasi dan kompetensi yang tinggi. Kompetensi SDM menjadimodal penting untuk dapat mendukung pengoperasian yang ekselen. Mudah-mudahan hal ini bisa mendukung pencapaian target di akhir tahun nanti," ujar Andhika.
“Saat ini penyerapan gas oleh PLN sebesar 45 MMscfd dengan kemampuan produksi 55 MMscfd. Agar semua dapat terserap, maka bersama SKK Migas terus melakukan koordinasi agar kemampuan produksi dapat terserap semuanya," pungkasnya. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Selasa, Maret 29, 2022
Rating:
