Tingkatkan Kompetensi dan Perluas Jaringan, Training TKDN Migas OG Indonesia Diminati Banyak Peserta

Jakarta, OG Indonesia -- OG Indonesia kembali mengadakan online training "TKDN Migas - Pengadaan Barang dan Jasa Migas, Regulasi dan Tata Cara Hitung Berdasarkan PTK 007 Revisi 4" pada Sabtu (3/7/2021), dengan menghadirkan Ozy M. Muhidin sebagai Trainer. 

Untuk batch ke-12 pada Juli 2021 ini, Ozy yang berpengalaman sebagai Senior Local Content Specialist di INPEX Corporation pada Abadi Masela Floating LNG Project, serta Senior Assessor for Local Content Verfication & Monitoring Audit Local Vendor di PT Surveyor Indonesia, dan perusahaan migas lainnya, memberikan pengetahuan umum terkait TKDN Migas serta cara perhitungannya kepada puluhan peserta yang mengikuti pelatihan.

Tercatat beberapa perusahaan penunjang migas ternama turut mengirimkan karyawannya untuk mengikuti pelatihan ini. Mulai dari PT Bukaka Teknik Utama, PT Pelabuhan Penajam Banua Taka (Astra Infra Port - Eastkal), PT Elnusa Petrofin, PT Tracon Industri, PT Surveyor Indonesia (Persero), PT Sunindo Pratama, PT Danadipa Jaya Indonesia, PT Noble Denton Utama, PT TUV Rheiland Indonesia, PT Inspektindo Sinergi Persada, sampai PT Intertek Utama Service. Ada juga peserta dari kalangan akademisi yang berasal dari UPN " Veteran" Yogyakarta.

Ozy mengatakan peraturan terkait TKDN Migas selama ini cenderung cepat mengalami perubahan. "Kalau sekarang lebih baik, nanti ada yang lebih baik lagi buat perusahaan dalam negeri," ucap Ozy. 

Karena itu para pelaku usaha hulu migas terutama industri penunjangnya paling tidak bisa mengikuti perkembangannya dan mendapat pengetahuan terbaru terkait TKDN Migas beserta cara perhitungannya. 

Seperti Kevin Wijaya Tanotogono dan timnya dari PT Pelabuhan Penajam Banua Taka (Astra Infra Port - Eastkal), yang ingin mengetahui lebih dalam tentang tata cara perhitungan terkait konten lokal dalam industri hulu migas. "Kita ingin tahu lebih jauh lagi perhitungan local content seperti apa, karena terkadang ada klien yang memang membutuhkan perhitungan tersebut untuk project-nya," ujar Kevin.

Selain menjadi sarana untuk memperkaya wawasan dan keahlian dalam perhitungan TKDN Migas, online training yang diadakan OG Indonesia ini juga dijadikan ajang untuk memperluas jaringan di antara sesama karyawan dan perusahaan yang bergerak di industri penunjang migas. 

"Harapannya dengan mengikuti training ini dapat menambah ilmu dan pengalaman terkait perhitungan TKDN, serta menambah networking dengan peserta training lainnya," ucap Annisa Novceria dari PT Tracon Industri.

Muhammad Bimantara, Pemimpin Redaksi OG Indonesia, sebagai penyelenggara berharap dengan adanya pelatihan yang secara rutin diadakan dapat membantu para profesional penunjang Migas Indonesia untuk meningkatkan kompetensi, khususnya kemampuan dalam pengadaan barang dan jasa di sektor Migas.

"Dengan meningkatnya kompetensi para profesional ini akan sangat membantu dalam terwujudnya peran serta industri dalam negeri dalam proses tender pengadaan barang jasa di sektor Migas ke depannya," tutup Bimantara. RH