Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) genap berusia 14 tahun pada 29 Juni 2021. Perusahaan yang kini berperan sebagai Subholding Upstream Pertamina ini bertekad untuk dapat berkontribusi secara optimal memenuhi target produksi nasional 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030.
"14 Tahun sudah PHE melayani negeri terus menghadirkan energi dari perut bumi Indonesia, bahkan dari negeri seberang. Bertambah usia artinya bertambah pula harapan, untuk menorehkan capaian dan prestasi perusahaan," ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Nicke juga menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun pertama seluruh anak perusahaan pertamina di bidang hulu bergabung dalam Subholding Upstream yang dikomandani oleh PHE.
"Sinergi dan kolaborasi adalah kata kunci agar seluruh elemen perwira dapat menaklukan tantangan - tantangan tersebut, saya yakin Subholding Upstream akan menjadi satu keluarga besar yang solid, maju dan tangguh serta tetap menjadi kontributor dalam pencapaian kinerja bagi Pertamina Group," ujar Nicke.
PHE telah diberi mandat untuk mengelola Subholding Upstream, yang terdiri dari Anak-Anak Perusahaan yang menjadi tulang punggung ketahanan energi nasional. Di tahun 2021, secara agregat Subholding Upstream akan mengelola lebih dari 50% produksi minyak nasional dan 40% gas nasional.
"Dalam pengelolaannya, tentu akan banyak tantangan dan kendala yang harus kita hadapi. Namun saya percaya dengan semangat kebersamaan, sesuai dengan tema HUT ke-14 ini yaitu Integrating Performance for Upstream Sustainability, maka kita akan dapat melakukan sinergi dan kolaborasi yang lebih baik antar seluruh elemen di Subholding Upstream," ujar Budiman Parhusip Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi yang juga selaku CEO Subholding Upstream Pertamina.
Lebih lanjut, Budiman menjelaskan bahwa Sepanjang tahun 2020, PHE berhasil memproduksikan minyak dan gas secara kumulatif sebesar 213,8 MBOEPD atau 101% dari target. Capaian kumulatif tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 81,01 MBOPD dan produksi gas sebesar 769,2 MMSCFD atau 101% dari target 755,8 MMSCFD pada RKAP 2020.
"Kami optimis, dengan sinergi serta sharing knowledge yang terjadi di lingkungan SHU, tantangan yang dihadapi dalam operasi serta target produksi yang diberikan kepada perusahaan dapat kami lampaui," tegas Budiman.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Rinaldi Firmansyah selaku Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Energi, menyampaikan bahwa SHU dengan keberagaman latar belakang pekerjanya, sangat memungkinkan untuk menjadi sebuah entitas bisnis yang berkembang dengan luar biasa. "SHU diisi oleh pekerja dari beragam latar belakang, diharapkan dengan percampuran culture dan knowledge ini dapat memberi semangat baru bagi SHU," ujarnya.
Kemudian, Rinaldi juga menambahkan bahwa Komisaris dan Direksi memahami kondisi pandemi yang masih tinggi dan menghimbau seluruh Perwira SHU untuk tetap patuh terhadap Prokes dan jaga kesehatan.
"Tahun ini masih kita lalui dengan suasana pandemi, semoga tahun depan kita bisa bertemu bertatap muka dan interaksi sinergi untuk meningkatkan produksi dapat kita raih. Tetap jaga kesehatan dan terapkan prokes," pesan Rinaldi. R1