Jakarta, OG Indonesia -- PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan kinerja keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2021 (Kuartal-1 2021). Tercatat, Medco mencetak laba bersih sebesar US$ 5,1 juta dari operasi minyak dan gas serta dari Amman Mineral Nusa Tenggara yang menghasilkan pendapatan positif serta diuntungkan dengan pulihnya harga komoditas.
“Saya senang melaporkan hasil kinerja yang membaik dengan Laba Bersih positif dan EBITDA yang meningkat. Harga komoditas terlihat telah berangsur pulih, namun permintaan gas masih rendah. Kinerja operasional dan keselamatan kerja kami tetap kuat, meskipun pandemi jelas belum berakhir, kami terus menjaga protokol kesehatan dengan ketat," kata Roberto Lorato CEO PT Medco Internasional Tbk dalam keterangan yang diterima OG Indonesia, Sabtu (26/6/2031).
Adapun EBITDA perusahaan tercatat sebesar US$ 159 juta seiring dengan membaiknya harga minyak dan gas. Capaian tersebut hampir dua kali lipat dari kuartal-4 tahun 2020. Harga minyak sebesar US$ 58,8 per barel atau 14 persen lebih tinggi dari yang sebelumnya US$ 51,3 per barel. Sedangkan harga gas stabil di kisaran US$ 5,7 per MMBTU.
Sepanjang 2020, belanja modal migas sebesar US$ 6 juta. Rendahnya permintaan gas membuka kemungkinan bagi belanja modal untuk ditangguhkan. Sedangkan belanja modal ketenagalistrikan sebesar US$ 3 juta untuk kelanjutan proses commissioning proyek 275MW CCGPP Riau.
Utang Bersih terhadap EBITDA perusahaan meningkat tiga kali mengikuti naiknya harga komoditas dan deleveraging. Utang restricted group adalah US$ 2,3 miliar dan utang bersih sebesar US$ 1,8 miliar atau turun 7 persen dari kuartal I 2020. Sedangkan utang konsolidasi mencapai US$ 2,7 miliar, turun 19 persen dari kuartal I 2020.
Medco Energi saat ini memiliki kas dan setara kas sebesar US$ 695 juta. Obligasi 2021 yang jatuh tempo diklaim sudah dijamin dalam escrow. Saat ini umur pinjaman rata-rata 5,1 tahun. RH