Sofyano Zakaria, Direktur Puskepi Foto: Ist |
Jakarta, OG Indonesia -- Terlalu dekatnya akses jalan publik dengan lingkungan kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Balongan di Indramayu, Jawa Barat, menjadi sorotan Direktur Pusat Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria. Sebelumnya, kondisi dekatnya jalan raya dengan wilayah Kilang Balongan menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa sebanyak empat orang yang tengah melintas saat insiden kebakaran pada empat tangki di Kilang Balongan, pada Senin, 29 Maret 2021 lalu.
"Kejadian fatal yang menimbulkan korban jiwa itu seharusnya tidak terjadi, jika Pemda menjalankan perannya yaitu menutup jalan raya yang jaraknya terlalu dekat dengan keberadaan Kilang Balongan. Sebab, pada tahun 1993 lalu, Pertamina sebenarnya sudah membangun jalan baru yang jaraknya lebih aman dari objek vital kilang milik Pertamina," kata Sofyano dalam keterangannya, Sabtu (22/5/2021).
"Tapi dikarenakan (jalan) yang lama belum ditutup oleh Pemda, maka sampai sekarang masih dipergunakan," sambungnya. Padahal berdasarkan informasi yang didapat Sofyano, untuk membangun jalan raya baru sepanjang 20 kilometer, Pertamina sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 15 miliar.
Sofyano pun mendesak pihak Pemda untuk segera merealisasikan pemindahan jalan raya ke trase yang lebih aman dan sudah dibangun sejak lama tersebut. "Bagaimanapun, Kilang Balongan merupakan objek vital yang harus dilindungi. Jadi pemda harusnya ikut bertanggungjawab juga soal ini," tegasnya.
Karena itu ia meminta Bupati Indramayu dan juga Gubernur Jawa Barat agar turun langsung ke lapangan untuk menutup jalan lama yang ada dekat kilang. "Dan memfungsikan jalan yang sudah dibangun Pertamina sebagai pengganti jalan yang ada. Pemda harusnya lakukan hal ini, jika perlu Mendagri juga ikut turun tangan," sergahnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengakui bahwa lokasi tangki minyak di Refinery Unit (RU) VI Balongan terlalu dekat dengan jalan raya. "Kami keliling di sana, memang itu terlalu di samping kilang kami adalah jalan raya, dan kecelakaan terjadi untuk orang yang melintas," jelas Nicke.
Ditambahkan olehnya, perusahaan telah mengambil pelajaran (lesson learn) dari kebakaran tersebut, yakni dibutuhkan buffer zone atau zona penyangga antara kilang dengan area publik. "Jadi, lesson learn-nya adalah kami sekarang memprioritaskan pembangunan area untuk buffer zone," ucap Nicke. RH