Jakarta, OG Indonesia -- PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya di lingkungan Subholding Upstream yaitu PT Pertamina EP Cepu (PEPC) saat ini tengah menjadi operator salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor energi yaitu Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB). Menggawangi PSN, PEPC pun melakukan berbagai inovasi dan efisiensi.
Tercatat hingga Januari 2021, Operasional Drilling dan Rigless Completion telah berhasil bekerja lebih cepat dari target dengan menghemat waktu pengerjaan selama 56 hari dari jadwal. Tidak hanya itu, dengan semboyan Spirit to Zero Accident, Tim Drilling PEPC berhasil mencapai lebih dari 1,6 Juta Jam Kerja Selamat.
‘’Pencapaian ini merupakan hasil kerjasama dan kerja keras tim PEPC yang berpengaruh pada kinerja sektor hulu Pertamina. Dengan dukungan seluruh stakeholders baik pemerintah daerah, pemerintah pusat, SKK Migas maupun mitra kerja, project ini berjalan lancar. Terlebih dalam masa pandemi Covid-19, PEPC berhasil melaksanakan kegiatan dengan komitmen menjalankan protokol kesehatan,’’ ujar Whisnu Bahriansyah, Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream Pertamina, Senin (8/3/2021).
Awang Lazuardi, Direktur Utama PEPC, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan inovasi, terobosan, dan upaya percepatan penyelesaian pekerjaan dengan tetap berkoordinasi secara intensif. "Dalam pelaksanaan operasional proyek JTB, kami memiliki Kampanye Drilling dan Rigless Completion dan sampai saat ini Proyek JTB mampu melakukan efisiensi biaya operasional sebesar 11% dan waktu operasional sebanyak 21 persen," jelas Aawang.
Salah satu terobosan yang dilakukan adalah Cyber Walking Rig Milik Pertamina Drilling Services Indonesia atau PDSI di mana teknologi tersebut sangat efisien untuk melakukan pengeboran dengan metode Batch Drilling yang direncanakan. Inovasi lainnya adalah teknologi Single Trip Perforation long interval hingga 800 feet dan teknologi Smart Coiled Tubing (ACTive) Distributed Temperature Sensing (DTS) pada sumur high rate gas yang dilakukan secara Rigless operation merupakan yang pertama kali di Indonesia dengan melibatkan 100% putra-putri Indonesia.
Dengan target onstream pada kuartal 4 - 2021, saat ini Proyek EPC Gas Processing Facilities (GPF) PEPC telah mencapai progress lebih dari 87% dan 24 juta Jam Kerja Selamat.
Aktivitas yang dilakukan meliputi konstruksi yaitu tahap penyelesaian gedung infrastruktur, pekerjaan pemasangan Steel Structure & Mechanical Equipment, pekerjaan Piping System, pekerjaan Electrical & Instrument System, dan dimulainya persiapan pekerjaan pemasangan Pipa Gas dari Sumur Gas Jambaran Central & Jambaran East ke GPF, kemudian sedang berlangsung juga aktivitas Precommissioning Gedung & Fasilitas.
‘’Kami akan terus melakukan kinerja yang optimal untuk dapat mencapai target onstream pada 2021,’’ tutup Awang. R1