Jakarta, OG Indonesia -- Bukan hal yang baru untuk didengar telinga bahwa K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) merupakan aspek penting dalam semua industri, tidak terkecuali industri minyak dan gas bumi di Indonesia. Tak hanya soal keselamatan dan kesehatan kerja, K3 dianggap pula sebagai salah satu kunci penting untuk mencapai bisnis migas yang berkelanjutan.
Pada hari terakhir diskusi panel “National Energy Week” (NEW), Minggu (14/3/2021), secara daring yang diadakan oleh Komunitas Migas Indonesia chapter Rusia dan Eropa Timur (KMI-RET), Lelin Eprianto sebagai Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjelaskan bahwa sejatinya K3 atau HSSE memiliki esensi membuat orang tetap sehat dan selamat. "Manajemen HSSE yang benar bisa menggiring bisnis yang sustain atau berlanjut," ucap Lelin.
Dia menambahkan, perusahaan harus memiliki tiga hal penting yakni survive, growth dan yang utama adalah sustain yang menghasilkan kebermanfaatan. "Pertamina sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia dalam industri minyak dan gas selalu mengukur budaya safety yang diterapkan demi menjaga sustainability," tegas Lelin.
Meninjau K3 di masa new normal, Chairman World Safety Organization (WSO) Indonesia Soehatman Ramli mengungkapkan kecelakaan kerja meningkat seiring dengan meningkatnya kasus covid-19. Menurutnya ada isu perubahan kebutuhan manusia di masa pandemi ini, dan isu itu akan digunakan untuk membangun K3 ke depannya. "K3 di masa depan akan berfokus ke era new normal," jelasnya.
Sementara itu Alvin Alfiansyah, Koordinator HSE KMI, menjelaskan apa saja aspek K3 yang perlu dijadikan perhatian di era new normal. Antara lain regulasi yang perlu lebih detail, pemetaan aturan baru dan aturan lama serta praktik HSE di masa pandemi. Tak kalah penting adanya peran kalangan akademik yang diharapkan dapat mengajarkan budaya K3 sedari dini.
Sedangkan Darmawan Mukharror yang merupakan Certified Functional Safety Experts membuka fakta bahwa ketika produksi minyak menurun maka biaya yang dikeluarkan untuk safety juga menurun sehingga kecelakaan kerja sering terjadi di saat-saat harga minyak turun. "Demi mencegah hal-hal serupa terjadi kembali maka harus menjaga komitmen dalam hal HSSE yaitu tidak menekan biaya dan tidak menurunkan jumlah pelatihan," tegasnya.
Menurut Darmawan, K3 tidak hanya sekedar kesehatan dan keselamatan kerja tertulis yang harus dipatuhi tetapi juga sebagai budaya yang harus dikembangkan dan sebagai daya saing perusahaan. R1