Pengalihan suplai tersebut dilakukan sebab kondisi jalanan rusak yang tidak bisa dilalui oleh truk agen sehingga melihat dari sisi aspek safety, Pertamina memutuskan untuk menggunakan suplai alternatif.
Susanto August Satria, Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VI menjelaskan bahwa dengan adanya pengalihan ini waktu tempuh dan jarak menjadi lebih lama dibandingkan dari titik suplai regular. Perjalanan memakan waktu sekitar 1-2 hari, sedangkan dari Sangatta saat normal sekitar 15-18 jam saja.
Pada Jumat (19/3/2021) suplai sudah berlangsung secara normal dengan dibantu suplai dari SPBBE Samarinda selain dari Sangatta.
“Per 19 Maret, agen di Tanjung Selor sudah mendistribusikan ke 120 Pangkalan secara normal kembali. Masyarakat dapat membeli LPG 3 Kg seperti sedia kala. Kami harap pula warga untuk tidak panic buying, keterlambatan ini disebabkan faktor cuaca dan jalanan rusak di Sangkulirang yang mengakibatkan truk agen terhambat ke SPPBE Sangatta,” ungkap Satria.
Waktu operasional SPPBE di Samarinda dan Sangatta juga ditambah dengan tetap melalukan operasional di hari Minggu untuk mengoptimalkan suplai ke Tanjung Selor. R3