Jakarta, OG Indonesia -- Pandemi Covid-19 menuntut pelaku industri melakukan berbagai penyesuaian, tidak terkecuali pelaku industri gas bumi di Indonesia. Perusahaan harus beradaptasi melalui berbagai langkah taktis dan kolaboratif para pihak.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Wiko Migantoro saat membuka Technical Exchange Forum (TEF) 2021 yang berlangsung secara online, Rabu (24/2/2021).
“Beradaptasi di era pandemi melalui kolaborasi, pemanfaatan dan implementasi teknologi serta service excellent. Demi terwujudnya energi yang terintegrasi di Indonesia,” kata Wiko.
Technical Exchange Forum (TEF) merupakan forum diskusi teknologi yang diinisiasi Pertagas sejak 2020 lalu. Pada 2021, TEF mengusung tema “Resilience Through Collaboration, Technology Adaptation and Excellence Service to Integrate Indonesia Energy”.
TEF 2021 yang diikuti ratusan peserta, berlangsung selama dua hari yakni 24-25 Februari 2021 dan menghadirkan tiga pembicara utama, yakni Direktur Pengembangan & Produksi PT Pertamina Hulu Energi, Taufik Aditiyawarman; Director of Marketing & Supply Chain PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Adi Munandir; dan Marin Zwetkow dari European Network of Transmission System Operators for Gas (ENTSOG).
Selain itu ada 33 presenter yang menyajikan beragam topik yang berkaitan dengan perkembangan dan tantangan di industri migas saat ini. Di antaranya marketing, project, asset management, hingga oil, serta gas delivery excellence.
Pelaksanaan TEF 2021 merupakan salah satu rangkaian peringatan ulang tahun ke-14 Pertagas yang jatuh pada 23 Februari 2021. Sebagai wujud syukur atas perjalanan 14 tahun Pertagas, sejak 22 Februari 2021 lalu Pertagas juga melaksanakan Aksi Sosial di 29 Kab/Kota di 9 Provinsi.
TEF 2021 juga menjadi momen bersejarah bagi Pertagas melalui launching aplikasi “SIPgas Pertagas”. Peluncuran dilakukan Direktur Teknik & Operasi Pertagas, Rosa Permata Sari.
“SIPgas Pertagas” merupakan sebuah aplikasi Gas Management System yang terintegrasi dengan Sub Holding Gas Pertamina. Sistem ini memudahkan kegiatan monitoring penyaluran, pengendalian operasi hingga perhitungan billing pelanggan di setiap Area Operasional Pertagas. RH