Mandailing Natal, OG Indonesia -- Kebocoran gas diduga terjadi dari proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikerjakan PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Kejadian ini mengakibatkan lima orang warga Madina meninggal dunia dan puluhan warga lainnya harus dilarikan ke rumah sakit, diduga akibat gas beracun dari kebocoran tersebut
Atas peristiwa naas ini, PT SMGP dalam keterangan resmi perusahaan yang diterima OG Indonesia, Senin (25/1/2021) malam, menyampaikan belasungkawa yang teramat dalam kepada keluarga dan kerabat dari kelima korban yang meninggal dunia.
Pihak PT SMGP menjelaskan, kejadian terjadi di lapangan pada Senin siang saat PT SMGP melakukan uji untuk pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi sesuai dengan standar dan prosedur baku yang berlaku. "Namun sempat terjadi terpaparnya gas yang kemungkinan berupa H2S," demikian keterangan tertulis perusahaan.
Prediksi H2S dikarenakan saat itu perusahaan sedang melakukan proses pengujian sumur. Akan tetapi perusahaan masih menyelidiki lebih lanjut apakah benar karena kebocoran H2S atau faktor lainnya.
PT SMGP menyampaikan rasa keprihatinannya kepada para warga desa Sibanggor Julu yang saat ini tengah menerima penanganan medis baik di RSUD Panyabungan maupun RS Permata Madina.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Madina untuk mendukung perawatan dan pemulihan warga. Kami sangat menyesali atas terjadinya musibah tersebut dan kami berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan yang diperlukan oleh para korban," lanjut keterangan perusahaan.
Atas kejadian yang tidak diinginkan oleh siapapun ini PT SMGP siap untuk bekerjasama dengan semua pihak termasuk keluarga. "Kami bekerja sama dengan aparat setempat untuk memastikan keselamatan semua orang, baik anggota masyarakat maupun para pekerja di lokasi proyek," sambung keterangan perusahaan.
Saat ini sumur yang mengalami kebocoran telah ditutup oleh perusahaan untuk mencegah terjadinya pemaparan lebih lanjut. Perusahaan juga telah menghentikan kegiatan operasional di fasilitas proyek untuk mendukung masyarakat dan pemerintah Mandailing Natal dalam penanganan musibah.
Guna melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari kejadian tersebut, PT SMGP telah berkoordinasi dengan pemerintah Madina dan Kementerian ESDM.
Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari, kepada OG Indonesia malam ini mengatakan bahwa pihak Kementerian ESDM akan menyelidiki penyebab pasti dari kebocoran gas yang menewaskan 5 warga tersebut.
"Besok pagi baru teman-teman akan investigasi ke lapangan. Penyebab pastinya belum tahu mas," ucap Ida singkat kepada OG Indonesia. RH