Foto: Hrp |
Jakarta, OG Indonesia – PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan kinerja keuangan pada semester I tahun 2020. Di mana Medco membukukan pendapatan US$ 551,76 juta dan rugi bersih US$ 95,75 juta pada paruh pertama tahun ini. Dalam laporan keuangan per Juni 2020 tersebut, raihan pendapatan Medco sebesar US$ 551,76 juta tersebut turun 7,56 persen year on year (yoy) dari semester I tahun 2019 yang mencapai US$ 596,88 juta.
Roberto
Lorato, CEO MedcoEnergi menerangkan raihan tersebut karena kondisi pandemi
COVID-19 yang melanda dunia. “Menurunnya kebutuhan energi akibat pandemi
COVID-19 mengakibatkan harga minyak kuartal kedua berada di bawah US$30/bbl dan
memangkas permintaan gas ke level minimum,” ucap Lorato dalam keterangannya
kepada OG Indonesia, Sabtu (3/10/2020).
Dengan
acuan kurs Rp 14.285,71 per dolar AS, maka raihan pendapatan Medco Energi pada
semester I tahun 2020 setara dengan Rp 7,88 triliun. Ada tiga bisnis utama yang
menopang pendapatan tersebut. Penjualan minyak dan gas bumi netto senilai US$ 470,68
juta atau Rp 6,72 triliun, penjualan tenaga listrik dan jasa terkait sekitar US$
79,31 juta atau Rp 1,13 triliun, dan pendapatan jasa sebesar US$ 1,77 juta atau
Rp 25,28 miliar.
Dipaparkan
Lorato, ada peningkatan penjualan tenaga listrik dan jasa pada semester tahun 2019, masing-masing sebesar US$ 65,39
juta dan US$ 650.692. Namun, penjualan migas sebagai kontributor pendapatan
utama menurun dari posisi US$ 530,83 juta.
Di
tengah penurunan pendapatan tersebut, beban pokok MedcoEnergi justru bertambah
menjadi US$ 349,19 juta per Juni 2020, dibandingkan sebelumnya US$ 272,34 juta.
Laba kotor pun menyusut menjadi US$ 202,56 juta dari US$ 324,54 juta per Juni
2019.
MedcoEnergi
pun mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk senilai US$ 95,75 juta atau setara Rp 1,37 triliun. Rugi bersih
itu berbalik dari sebelumnya laba bersih US$ 27,86 juta pada semester I tahun 2019.
Ditambahkan
Lorato, di tengah kondisi pandemi COVID-19 sekarang ini, MedcoEnergi telah menerapkan
protokol keselamatan dan kesehatan di tempat kerja untuk melindungi pekerja dan
menjaga keberlangsungan usaha. Perusahaan juga mengurangi pengeluaran sebesar
US$ 200 juta dan merevisi panduan produksi tahun 2020 menjadi 100 - 105 mboed.
Namun
untuk mengantisipasi masa depan yang lebih baik, lanjut Lorato, segmen minyak
dan gas bumi akan terus berinvestasi dalam eksplorasi dan proyek lain yang memberikan
nilai tambah. Sedangkan di bidang ketenagalistrikan, Medco Power tengah
menyelesaikan Proyek CCGPP Riau 275MW. R1