Online Training OG Indonesia: Ini Arti Penting Perhitungan TKDN Migas

Jakarta, OG Indonesia -- Menariknya persoalan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam industri hulu migas, mendorong OG Indonesia kembali menyelenggarakan Online Training "Perhitungan TKDN Migas". Training yang diadakan pada Sabtu (8/8/2020) ini menghadirkan Ozy M. Muhidin sebagai Trainer yang berpengalaman 20 tahun sebagai Local Content Specialist, di antaranya di PT Surveyor Indonesia, sampai INPEX Corporation pada Abadi Masela FLNG Project. 

Dikatakan Ozy, perhitungan TKDN memiliki empat tujuan penting. Pertama sebagai standar perhitungan sehingga semua perusahaan punya standar dan penilaian yang sama, perhitungan pun menjadi apple to apple antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. 

Kedua, sebagai informasi capaian nilai tingkat komponen dalam negeri dari suatu produk barang/jasa yang diproduksi di dalam negeri bagi Pemerintah serta penggunan barang atau jasa. "Informasi itu diperlukan untuk menjadi acuan, kalau tender seperti ini biasanya seperti ini TKDN-nya, nilainya enggak jauh-jauh," terang Ozy.
Ketiga, perhitungan TKDN juga penting sebagai dasar acuan mengevaluasi harga penawaran dari penyedia barang dan jasa pada pelelangan/tender suatu job order/lelang/penawaran. "Berapa sih yang jadi preferensi, menang enggak kira-kira dalam lelang," jelasnya,

Dan yang keempat, sebagai kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya. "Karena dengan adanya TKDN, local resources dimanfaatkan dan digunakan untuk keperluan project dibandingkan dengan impor. Dengan mengutamakan lokal akan memberikan multiplier effect kepada perusahaan-perusahaan dan lingkungan sekitar yang ada kontribusinya terhadap produk tersebut," paparnya.

Dalam training secara daring yang diadakan OG Indonesia, turut serta banyak perusahaan yang terkait dengan industri migas, bahkan ada juga peserta dari industri pertambangan minerba. Tercatat sebanyak 38 peserta secara aktif mengikuti paparan dari Ozy M. Muhidin. Tak hanya itu, para peserta juga bisa langsung mempraktekan pengetahuannya dengan menyelesaikan soal-soal perhitungan TKDN Migas yang dilemparkan Trainer, sekaligus menganalisanya secara langsung dan bersama-sama.

Dikatakan Winarko dari PT PP (Persero), yang mengikuti online training bersama beberapa rekannya, dengan adanya online training sangat membantu dirinya serta tim procurement PT PP (Persero) yang saat ini terlibat di suatu proyek migas. "Sekarang kita bekerja di proyek migas, departemen procurement. Memang setiap bulannya ada assessment dan enam bulan ada verifikasi dari independent surveyor dari proyek migas. Jadi untuk memahami perhitungan TKDN harus mengikuti training," ujar Winarko.

Ada lagi Yuli Cahyadi dari divisi Supply Chain Total Oil. "Saya mengikuti training ini untuk men-support sales team kami apabila ada tender terkait TKDN," kata dia. Sementara itu Supramianto dari bagian Procurement PT PAL Indonesia (Persero) mengatakan dirinya beserta beberapa rekannya bersama-sama mengikuti online training sebab saat ini perusahaannya sedang ikut di suatu proyek migas. "Jadi untuk perhitungan TKDN pada project dan audit," tuturnya. RH