Jakarta, OG Indonesia -- PT Elnusa Tbk (Elnusa) menorehkan kinerja yang baik pada kuartal III 2019. Di mana untuk pendapatan usaha meningkat sebesar 28% dari Rp 4,6 triliun pada kuartal III-2018 menjadi Rp 5,9 triliun pada kuartal III tahun ini. Laba bersih juga naik 8% dari Rp 221 miliar menjadi Rp 238 miliar.
Direktur Keuangan Elnusa, Hery Setiawan mengemukakan bahwa strategi diversifikasi portofolio menjadi kunci utama peningkatan kinerja sepanjang tahun berjalan. "Pertumbuhan pendapatan usaha meningkat signifikan sebesar 45% pada segmen jasa hulu migas. Sementara segmen jasa penunjang meningkat 19% dan jasa distribusi & logistik energi 17%," jelas Hery dalam keterangannya, Rabu (30/10/2019).
Secara konsolidasi, perolehan pendapatan kuartal III tahun ini didominasi oleh segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 51%, jasa hulu migas 41% dan jasa penunjang sebesar 8%. “Persentase pendapatan usaha ini tergolong wajar dalam di tengah kondisi industri migas saat ini," lanjut Hery.
Pada segmen jasa hulu migas, meningkatnya aktivitas jasa survei seismik dan pengelolaan lapangan minyak mendongkrak pertumbuhan pendapatan usaha. Beberapa proyek besar yang sedang dikerjakan antara lain Tuban East Java – Jawa Timur dan Pesut Mas – Sulawesi Tengah.
Untuk segmen jasa distribusi dan logistik energi, peningkatan kinerja masih disebabkan oleh meningkatnya volume thruput transportasi BBM, manajemen depo maupun bisnis perdagangan BBM industri marine. Beberapa pengelolaan depot terbaru antara lain depot LPG Amurang – Sulawesi Utara dan DPPU Bandara Radin Inten II – Lampung Selatan.
Sementara jasa penunjang, fabrikasi peralatan migas menjadi salah satu sumber kenaikan pendapatan yang cukup signifikan. Salah satu di antaranya adalah Hydraulic Workover Unit buatan Indonesia.
“Sebagai perusahaan jasa energi, Elnusa memiliki keuntungan diversifikasi. Kompetensi lini jasanya beragam, dan melingkupi hulu hingga hilir siklus migas. Sehingga antara segmen jasa satu dengan lainnya saling melengkapi," terangnya.
Di sisi lain pada sisi profitabilitas, Elnusa tetap mencatatkan pertumbuhan kenaikan laba bersih. Segmen jasa distribusi dan logistik energi mengkontribusikan 80% dari laba yang dihasilkan pada kuartal III ini. Sementara jasa hulu migas dan penunjang mengkontribusikan 15% dan 5%.
“Kenaikan laba bersih ini membuktikan kinerja stabil Elnusa yang semakin kokoh dalam menghadapi gejolak industri migas beberapa tahun terakhir. Selain itu, berbagai peluang usaha terus kami upayakan agar dapat memberikan kontribusi tambahan. Kami optimis akan menutup tahun buku 2019 dengan torehan yang baik," pungkas Hery. R1
Direktur Keuangan Elnusa, Hery Setiawan mengemukakan bahwa strategi diversifikasi portofolio menjadi kunci utama peningkatan kinerja sepanjang tahun berjalan. "Pertumbuhan pendapatan usaha meningkat signifikan sebesar 45% pada segmen jasa hulu migas. Sementara segmen jasa penunjang meningkat 19% dan jasa distribusi & logistik energi 17%," jelas Hery dalam keterangannya, Rabu (30/10/2019).
Secara konsolidasi, perolehan pendapatan kuartal III tahun ini didominasi oleh segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 51%, jasa hulu migas 41% dan jasa penunjang sebesar 8%. “Persentase pendapatan usaha ini tergolong wajar dalam di tengah kondisi industri migas saat ini," lanjut Hery.
Pada segmen jasa hulu migas, meningkatnya aktivitas jasa survei seismik dan pengelolaan lapangan minyak mendongkrak pertumbuhan pendapatan usaha. Beberapa proyek besar yang sedang dikerjakan antara lain Tuban East Java – Jawa Timur dan Pesut Mas – Sulawesi Tengah.
Untuk segmen jasa distribusi dan logistik energi, peningkatan kinerja masih disebabkan oleh meningkatnya volume thruput transportasi BBM, manajemen depo maupun bisnis perdagangan BBM industri marine. Beberapa pengelolaan depot terbaru antara lain depot LPG Amurang – Sulawesi Utara dan DPPU Bandara Radin Inten II – Lampung Selatan.
Sementara jasa penunjang, fabrikasi peralatan migas menjadi salah satu sumber kenaikan pendapatan yang cukup signifikan. Salah satu di antaranya adalah Hydraulic Workover Unit buatan Indonesia.
“Sebagai perusahaan jasa energi, Elnusa memiliki keuntungan diversifikasi. Kompetensi lini jasanya beragam, dan melingkupi hulu hingga hilir siklus migas. Sehingga antara segmen jasa satu dengan lainnya saling melengkapi," terangnya.
Di sisi lain pada sisi profitabilitas, Elnusa tetap mencatatkan pertumbuhan kenaikan laba bersih. Segmen jasa distribusi dan logistik energi mengkontribusikan 80% dari laba yang dihasilkan pada kuartal III ini. Sementara jasa hulu migas dan penunjang mengkontribusikan 15% dan 5%.
“Kenaikan laba bersih ini membuktikan kinerja stabil Elnusa yang semakin kokoh dalam menghadapi gejolak industri migas beberapa tahun terakhir. Selain itu, berbagai peluang usaha terus kami upayakan agar dapat memberikan kontribusi tambahan. Kami optimis akan menutup tahun buku 2019 dengan torehan yang baik," pungkas Hery. R1
Kuartal III 2019, Laba Bersih Elnusa Naik 8%
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Oktober 31, 2019
Rating: