Jakarta, OG Indonesia -- Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) secara resmi mengumumkan proses "intercept" dalam penanganan Sumur YYA-1 telah berhasil dilakukan. Di mana sumur Relief Well berhasil terkoneksi dengan Sumur YYA -1 per Sabtu 21 September 2019 pukul 10.30 WIB.
Pengeboran Relief Well untuk mematikan sumur YYA-1 telah dilakukan selama enam minggu terakhir dengan melakukan pengeboran dari samping dengan menggunakan Rig Soehanah yang berjarak 1 km dari sumur YYA-1. Proses koneksi antar sumur tersebut berhasil dilakukan lebih cepat dari estimasi waktu yang direncanakan yaitu pada akhir September 2019.
Taufik Aditiyawarman selaku Ketua Tim Penanganan menyampaikan bahwa suksesnya mengkoneksikan antar sumur ini adalah sebuah tahapan penting dalam upaya mematikan sumur YYA-1. “Dengan terkoneksinya dua sumur ini, maka saat ini kami dalam posisi telah dapat mengendalikan sumur YYA-1," kata Taufik di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Senin (23/9/2019) petang.
Lebih lanjut Taufik menambahkan, langkah selanjutnya adalah dilakukan proses “Dynamic Killing” dengan memompakan lumpur berat untuk melawan tekanan dalam sumur YYA-1, sehingga tercapai keseimbangan dan menyetop aliran minyak dan gas dari sumur tersebut.
Beberapa waktu ke depan masih merupakan masa kritikal karenanya tetap dilakukan monitoring untuk memastikan kestabilan sumur dan memastikan tidak ada fluida yang keluar dari sumur YYA-1. Monitoring dilakukan melalui aerial survey, kamera thermal dan untuk di dalam laut menggunakan Remotedly Operated Vehicles (ROV).
Bila kondisi dinyatakan stabil maka akan dilakukan tahap selanjutnya yaitu pemompaan semen untuk proses mematikan sumur YYA-1 secara permanen. "Mudah-mudahan bisa benar-benar terkunci dalam beberapa hari ke depan," tutupnya. RH
Pengeboran Relief Well untuk mematikan sumur YYA-1 telah dilakukan selama enam minggu terakhir dengan melakukan pengeboran dari samping dengan menggunakan Rig Soehanah yang berjarak 1 km dari sumur YYA-1. Proses koneksi antar sumur tersebut berhasil dilakukan lebih cepat dari estimasi waktu yang direncanakan yaitu pada akhir September 2019.
Taufik Aditiyawarman selaku Ketua Tim Penanganan menyampaikan bahwa suksesnya mengkoneksikan antar sumur ini adalah sebuah tahapan penting dalam upaya mematikan sumur YYA-1. “Dengan terkoneksinya dua sumur ini, maka saat ini kami dalam posisi telah dapat mengendalikan sumur YYA-1," kata Taufik di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Senin (23/9/2019) petang.
Lebih lanjut Taufik menambahkan, langkah selanjutnya adalah dilakukan proses “Dynamic Killing” dengan memompakan lumpur berat untuk melawan tekanan dalam sumur YYA-1, sehingga tercapai keseimbangan dan menyetop aliran minyak dan gas dari sumur tersebut.
Beberapa waktu ke depan masih merupakan masa kritikal karenanya tetap dilakukan monitoring untuk memastikan kestabilan sumur dan memastikan tidak ada fluida yang keluar dari sumur YYA-1. Monitoring dilakukan melalui aerial survey, kamera thermal dan untuk di dalam laut menggunakan Remotedly Operated Vehicles (ROV).
Bila kondisi dinyatakan stabil maka akan dilakukan tahap selanjutnya yaitu pemompaan semen untuk proses mematikan sumur YYA-1 secara permanen. "Mudah-mudahan bisa benar-benar terkunci dalam beberapa hari ke depan," tutupnya. RH
Relief Well Terkoneksi dengan Sumur YYA-1, PHE ONWJ Klaim Kendalikan Sumur
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, September 23, 2019
Rating: