Ceppy Agung Kurniawan, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field Manager. |
“Karakteristik sumur migas adalah naturally decline, karena itu kami berupaya menjaga decline,” kata Ceppy Agung Kurniawan, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field Manager, di sela acara "Seanergy Pesisir Berseri" di Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019).
Diterangkan olehnya, beberapa aktivitas yang dilakukan Tambun Field demi menjaga produksi adalah melakukan pekerjaan well intervention PDM-14, PDL-01, Optimasi Gaslift Pondok Tengah, MB-04 Reaktivasi, Optimasi Condensate Plant, Reparasi sumur-sumur di Struktur Tambun di awal tahun yang menghasilkan tambahan gas.
"Kami juga melakukan pressure maintenance dengan new pattern injeksi di area Tambun Utara dan rencana optimasi berupa bean up dan bean down untuk sumur TGP sesuai persetujuan dari Tim EPT Asset 3 serta inovasi berkelanjutan hingga mendapatkan paten untuk H2S Removal,” ujarnya.
Tambun Field mengalokasikan belanja modal untuk 2019 sebesar US$ 3,85 juta, naik dari belanja modal tahun lalu sebesar US$ 2,7 juta. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan dua unit Mobile Multiphase Flow Meter untuk kebutuhan pengukuran dan monitoring sumur, perbaikan pipa-pipa produksi TBN U, TBN V, dan perbaikan trunkline minyak dan gas dari PDT-TBN.
"Dana juga digunakan untuk pengadaan fire truck/fire jeep untuk HSSE, general overhaul compresor, dan reaktivasi cluster MB-04,” jelas Ceppy. RH
Produksi Minyak Tambun Field Capai 1.683 Bph
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, September 25, 2019
Rating: