Jakarta, OG Indonesia -- Posko Nasional ESDM Hari Raya Idul Fitri 1440 H tahun 2019 secara resmi ditutup hari ini, Rabu 19/06), di kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta.
Disampaikan oleh Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Posko Nasional ESDM telah bekerja selama 30 hari, yaitu sejak tanggal 21 Mei–19 Juni 2019. Di mana untuk kondisi ketersediaan BBM dalam masa libur Lebaran selama Posko Nasional ESDM adalah normal. "Tidak terjadi kelangkaan BBM selama masa Posko," ucap Fanshurullah kepada wartawan.
Ia pun memaparkan kondisi terakhir ketersediaan semua jenis BBM per tanggal 18 Juni 2019. Di mana Premium ketersediaannya cukup untuk sampai 19 hari, Pertalite (20 hari), Pertamax/Akra 92 (23 hari), Pertamax Turbo (58 hari), Solar/Akrasol (31 hari), Dexlite (88 hari), Pertamina DEX (37 hari), Avtur (46 hari), dan Kerosene (80 hari).
Sementara untuk kondisi penyaluran BBM selama masa Posko ESDM berlangsung, secara umum rerata penyaluran BBM jenis Gasoline (Bensin) naik sekitar 9,29% dibanding rerata penyaluran normal di hari biasa, serta naik sekitar 2,5% dibandingkan dengan penyaluran selama masa Posko ESDM tahun 2018.
Untuk volumenya, Fanshurullah menerangkan untuk BBM jenis Gasoline (Bensin) rerata penyalurannya per hari dari H-15 hingga H+12 sekitar 102.565 KL (Kilo Liter) per hari, dengan total konsumsi Gasoline sebesar 2.871.820 KL.
Sedangkan untuk BBM jenis Gasoil secara keseluruhan, baik untuk transportasi dan industri, permintaannya turun sebesar 14,36% selama masa Posko ESDM dibanding rerata penyaluran normal di hari biasa. Konsumsi Gasoil juga turun 1,27% apabila dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.
Dijelaskan Fanshurullah, untuk volume penyaluran Gasoil dari H-15 sampai H+12 rerata sekitar 62.831 KL per hari, dengan total konsumsi Gasoil mencapai 1.759.270 KL. Secara total, konsumsi BBM jenis Gasoline dan Gasoil selama masa Idul Fitri 2019 mencapai 4.631.090 KL.
Ada yang menarik untuk Gasoil khusus transportasi yaitu Avtur untuk pesawat terbang, disampaikan Kepala BPH Migas, selama masa Posko Nasional ESDM penyalurannya ternyata naik sekitar 7,85% bila dibandingkan penyaluran normal di hari biasa.
Tetapi bila dibandingkan dengan masa Posko Nasional ESDM tahun 2018, penyalurannya turun sebesar 14,22%. "Jadi memang ada korelasi jumlah penumpangnya (pesawat terbang) turun dan jumlah konsumsi Avtur kita turun 14,22%," jelasnya. RH
Disampaikan oleh Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Posko Nasional ESDM telah bekerja selama 30 hari, yaitu sejak tanggal 21 Mei–19 Juni 2019. Di mana untuk kondisi ketersediaan BBM dalam masa libur Lebaran selama Posko Nasional ESDM adalah normal. "Tidak terjadi kelangkaan BBM selama masa Posko," ucap Fanshurullah kepada wartawan.
Ia pun memaparkan kondisi terakhir ketersediaan semua jenis BBM per tanggal 18 Juni 2019. Di mana Premium ketersediaannya cukup untuk sampai 19 hari, Pertalite (20 hari), Pertamax/Akra 92 (23 hari), Pertamax Turbo (58 hari), Solar/Akrasol (31 hari), Dexlite (88 hari), Pertamina DEX (37 hari), Avtur (46 hari), dan Kerosene (80 hari).
Sementara untuk kondisi penyaluran BBM selama masa Posko ESDM berlangsung, secara umum rerata penyaluran BBM jenis Gasoline (Bensin) naik sekitar 9,29% dibanding rerata penyaluran normal di hari biasa, serta naik sekitar 2,5% dibandingkan dengan penyaluran selama masa Posko ESDM tahun 2018.
Untuk volumenya, Fanshurullah menerangkan untuk BBM jenis Gasoline (Bensin) rerata penyalurannya per hari dari H-15 hingga H+12 sekitar 102.565 KL (Kilo Liter) per hari, dengan total konsumsi Gasoline sebesar 2.871.820 KL.
Sedangkan untuk BBM jenis Gasoil secara keseluruhan, baik untuk transportasi dan industri, permintaannya turun sebesar 14,36% selama masa Posko ESDM dibanding rerata penyaluran normal di hari biasa. Konsumsi Gasoil juga turun 1,27% apabila dibandingkan dengan penyaluran tahun 2018 selama masa Posko ESDM.
Dijelaskan Fanshurullah, untuk volume penyaluran Gasoil dari H-15 sampai H+12 rerata sekitar 62.831 KL per hari, dengan total konsumsi Gasoil mencapai 1.759.270 KL. Secara total, konsumsi BBM jenis Gasoline dan Gasoil selama masa Idul Fitri 2019 mencapai 4.631.090 KL.
Tetapi bila dibandingkan dengan masa Posko Nasional ESDM tahun 2018, penyalurannya turun sebesar 14,22%. "Jadi memang ada korelasi jumlah penumpangnya (pesawat terbang) turun dan jumlah konsumsi Avtur kita turun 14,22%," jelasnya. RH
Konsumsi BBM Selama Masa Lebaran Sebesar 4,6 juta KL
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, Juni 19, 2019
Rating: