Adrian Erlangga, Direktur Keuangan ABM Foto: Hrp |
Direktur Utama ABM Andi Djajanegara mengatakan, pembagian dividen ini merupakan yang ketiga kali dilakukan perusahaan sejak ABM resmi menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan saham perdananya di BEI pada Desember 2011. Terakhir kali ABM memberikan dividen di tahun 2014 untuk tahun buku 2013.
"Pembagian dividen ini menjadi salah satu komitmen kami terhadap para pemegang saham yang terus mendukung strategi yang dilakukan perusahaan. Kami juga bersyukur bahwa tahun 2018 ABM berhasil meraih laba tertinggi sepanjang sejarah perusahaan ini berdiri," kata Andi.
Pada 2018, pendapatan bersih ABM mencapai US$ 737,07 juta, tumbuh 11,92% dari 2017 yang sebesar US$ 690,73 juta. Sementara laba bersih perusahaan mencapai US$ 65,49 juta.
Diterangkan Direktur Keuangan ABM Adrian Erlangga, bahwa di tahun 2019 industri batubara akan lebih stabil. Ia juga mengatakan, perekonomian global yang tetap positif dan kebutuhan batubara dalam negeri yang juga terus meningkat akan menjadi katalisator bisnis batubara.
Pada tahun 2019 sendiri, ABM menargetkan dapat memproduksi batubara sebanyak 12 juta ton. Produksi tersebut berasal dari tambang PT Tunas Inti Abadi (TIA) di Kalimantan Selatan, dan tambang PT Mifa Bersaudara (Mifa) serta PT Bara Energi Lestari di Aceh.
Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, ABM Bagikan Dividen Rp 100 Miliar
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Mei 02, 2019
Rating: