Foto-foto: Hrp |
BIM adalah suatu konsep atau metode yang dipakai dalam bidang konstruksi untuk membangun suatu bangunan gedung atau infrastruktur. Konsep ini diadopsi dari proses konstruksi di industri migas yang punya standar tinggi, menyeluruh, serta integratif.
Diterangkan oleh Ajie Pamadaraji, Country Manager Structure Division Trimble Indonesia, BIM dipakai mulai dari konsep perencanaan, perhitungan analisis disain, pemodelan dalam bentuk 3 dimensi, proses anggaran dan biaya, scheduling proyek, sampai pelaksanaan pembangunan di lapangan. BIM lebih dari sekedar software, yaitu berupa platform yang mengintegrasikan software-software yang biasa dipakai dalam rangkaian proses konstruksi bangunan.
"Jadi dengan informasi yang sama, kita bisa membawa data dari hulu sampai hilir. Kalau metode konvensional kan masih terpisah-pisah," terang Ajie kepada wartawan dalam "BIM Innovation Conference 2019" yang diadakan Trimble di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Kamis (25/04).
Diterangkan Ajie, implementasi BIM akan mengurangi pekerjaan yang berulang-ulang hingga dapat memutus masalah jalinan informasi yang tidak saling tersambung dalam pengerjaan proyeksi konstruksi suatu bangunan, sehingga risiko kegagalan proyek dapat dihindari. "Konsep BIM ini sangat efisien, cukup cepat serta kita bisa mendapatkan keuntungan yang lebih di hasil akhirnya," terangnya.
Dipaparkan lebih lanjut olehnya, lewat konsep BIM untuk software pemodelan saja bisa menghemat waktu sampai 20%. Lalu dari sisi akurasi juga lebih presisi hingga bahkan proses konstruksi bangunannya bisa zero mistake, sebab software yang digunakan sudah tersinkronisasi dengan software yang lain. "Kalau efisiensi dari sisi biaya kita tidak bisa memastikan efisiensinya berapa, tapi kalau dari survei kantor-kantor kami yang di Eropa itu kita bisa saving hampir 30 persen dari konsep sampai akhir," ungkap Ajie.
Ditambahkan Iwan Suprijanto, Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, BIM sebagai pemodelan untuk proses konstruksi bangunan merupakan suatu era baru di era disruptif sekarang ini.
"Bagi kami di PUPR dalam beberapa tahun terakhir sebagai tahun infrastruktur, artinya banyak proyek yang harus dibangun dan dikerjakan. Karena itu sudah jadi kebutuhan kita untuk mengintegrasikan seluruh sumber daya dengan cara yang jauh lebih akurat, lebih cepat, dan lebih mudah. Nah BIM ini adalah suatu tools untuk menjembatani itu," paparnya.
Kementerian PUPR sendiri melalui Peraturan Menteri PUPR No. 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara telah memerintahkan penerapan teknologi BIM dalam setiap proyek pembangunan gedung Pemerintah dengan luas lebih dari 2.000 meter persegi. Beberapa proyek bangunan yang telah menerapkan BIM antara lain Stadion Utama dan Stadion Akuatik di Komplek Gelora Bung Karno. Sementara untuk proyek yang sedang berjalan untuk renovasi Stadion Manahan Solo, pembangunan Pasar Atas Bukit Tinggi, serta dua venue untuk PON Papua 2020.
Untuk menegaskan komitmennya dalam penerapan teknologi BIM di Indonesia, saat ini Trimble selain menggandeng Kementerian PUPR juga bekerjasama dengan Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI) serta sejumlah perguruan tinggi untuk meningkatkan kemampuan SDM di Indonesia mengaplikasikan BIM. Dikatakan Hary Nugraha, Ketua Umum IAPPI, BIM sebagai masa depan proses konstruksi bangunan perlu mendapat dukungan dari sisi SDM. "Yang paling penting SDM-nya untuk kita me-utilize (BIM) itu," jelas Hary.
Dalam tiga tahun terakhir, sudah ada MoU antara Trimble dan IAPPI untuk bekerjasama agar anggota-anggota IAPPI mendapat bantuan software dan training aplikasi BIM dalam kegiatan pekerjaannya. "Sekarang ini sudah cukup merata penggunaan BIM di industri pracetak dan prategang," tuturnya. RH
Trimble Tawarkan Teknologi BIM untuk Revolusi Industri Konstruksi di Indonesia
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, April 25, 2019
Rating: