Foto: Hrp |
Jonan mengungkapkan, realisasi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) sektor ESDM pada tahun 2018 mencapai Rp 217,5 triliun, atau 181% dari target APBN 2018 (Rp 120,5 triliun), di mana angka tersebut menyumbang 53,4% dari PNBP Nasional.
Bahkan, Jonan menyebut 54% anggaran ESDM tahun 2018 diperuntukkan untuk belanja infrastruktur rakyat, yang meliputi pembangunan jaringan gas kota, konverter kit LPG untuk nelayan, lampu tenaga surya hemat energi, hingga sumur bor untuk daerah sulit air.
"Investasi sektor ESDM juga lebih baik dibanding 2017. Tahun ini mencapai USD 32,2 miliar, naik dari 2017 yang mencapai USD 27,5 miliar," tutur Jonan.
Pada kesempatan tersebut Jonan menegaskan, Pemerintah tetap berkomitmen bahwa sampai dengan akhir tahun tidak ada perubahan tarif listrik.
"Tarif dievaluasi setiap 3 bulan, sampai dengan akhir tahun tidak ada perubahan. Premium dan Solar diharapkan juga tidak ada pertimbangan untuk kenaikan harga," ujar Jonan.
Jonan menambahkan, tahun ini perijinan yang menghambat investasi juga terus dipangkas. "Penting mendorong investasi karena kita harapkan bisa mendorong menciptakan lapangan kerja," lanjutnya.
Terkait subsidi, imbuh Jonan, untuk tahun 2018 ini totalnya Rp 153,5 triliun, terdiri dari subsidi BBM/LPG Rp 97 miliar dan subsidi listrik Rp 56,5 miliar. "Subsidi 4 tahun terakhir angkanya dipangkas untuk belanja yang lebih produktif," tandasnya.
Jonan: PNBP Sektor ESDM Tahun 2018 Sumbang 53,4% PNBP Nasional
Reviewed by OG Indonesia
on
Jumat, Januari 04, 2019
Rating: