Foto: kemlu.go.id |
Patra Jasa yang berdiri sejak 1975 ini menangkap potensi bisnis yang menjanjikan di bidang perhotelan di Arab Saudi. Minat masyarakat Indonesia, khususnya, dan umat Islam pada umumnya dari seluruh dunia untuk menunaikan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci Mekkah dan berziarah ke Kota Rasulullah di Madinah memang terus meningkat.
Berdasarkan data General Authority for Statistic Kingdom of Saudi Arabia, dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 jumlah jamaah haji meningkat rata-rata sebesar 7% dan peningkatan jamaah umrah pada 2017 yang mencapai 15%.
MBM Group saat ini mempunyai 15 hotel di Mekkah yang sudah beroperasi, serta 3 hotel yang masih dalam tahap pembangunan. Empat di antaranya adalah hotel bintang empat, dan 14 hotel lainnya berbintang tiga.
"Bagi Pertamina kerja sama ini bukan sekedar kerja sama bisnis, tetapi juga upaya mempererat hubungan kedua negara," ujar CEO Pertamina Nicke Widyawati dalam sambutannya saat penandatanganan JVA, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Minggu (06/01).
Nicke menambahkan, hubungan Indonesia dan Arab Saudi telah dimulai sejak masa Pemerintahan Presiden Soekarno. Hubungan tersebut semakin diperkokoh pada awal Maret 2017 dengan kunjungan bersejarah Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia yang diikuti dengan penandatangan 11 MoU oleh kedua negara.
MBM Group dan ELMAQ yang didirikan di Mekkah 1965 ini telah lebih dahulu menjalin kerja sama dengan salah satu BUMN Indonesia, yaitu PT Kimia Farma pada 2017, dengan membuka sebanyak 34 gerai apotek Kimia Farma Dawaa di sejumlah lokasi di Mekah, Madinah, dan Jeddah. RH
Anak Usaha Pertamina Bidik Peluang Bisnis Haji dan Umrah
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Januari 07, 2019
Rating: