Pandeglang, OG Indonesia -- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) meluncurkan rumah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kelurahan Koranji, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Rumah PMI ini memberikan Layanan informasi penempatan dan perlindungan PMI, rumah produksi PMI dan Keluarganya, Taman Bacaan dan bermain anak. Rumah PMI juga mewujudkan PMI mandiri, Profesional dan Sejahtera.
Deputi Perlindungan BNP2TKI Anjar Prihantoro menyatakan, pemerintah harus hadir dan itu bermula dari desa. “Saya dari desa dan besar di Jawa Tengah. Dulu desa hanya menjadi obyek sekarang harus menjadi subyek baik politik, budaya, sosial dan ekonomi, karena semua bermula dari desa dan ini yang saya harapkan,” ujar Deputi Perlindungan BNP2TKI saat meresmikan Rumah PMI di Pandeglang, Kamis (25/10).
Ia menambahkan, tujuan dari rumah PMI ini untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kegiatan ekonomi di Pandeglang, Banten.
Menurut Anjar, rumah PMI ini adalah sebagai pusat informasi mulai dari A hingga Z tentang PMI. Jangan meremehkan usaha kecil karena akan mempunyai efek yang besar dari sisi ekonomi dan sosial.
“Mudah-mudahan di rumah ini banyak hasil dan manfaatnya. Kelanjutanya juga terus berkembang tidak hanya di rumah PMI ini. Cukup sekali menjadi PMI, kita jadikan pusat Pelatihan rumah ini,” jelasnya.
Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI, A Gatot Hermawan mengatakan, peresmian rumah PMI dilatar belakangi karena ingin memberikan kemudahan akses informasi terkait migrasi yang aman dan pentingnya sebuah tempat untuk pelatihan bagi PMI.
Pemerintah ingin hadir dari dekat, karena proses bekerja ke Luar Negeri adalah pilihan dan pemerintah tidak melarang tapi harus dengan benar sesuai prosedur jika ingin bekerja ke Luar Negeri.
Selain sebagai pusat informasi, di rumah PMI ini juga tersedia rumah produksi yang dapat dimanfaatkan oleh para PMI purna dan keluarganya yang sudah mendapat pelatihan pemberdayaan dan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh BP3TKI Serang bekerjasama dengan mitra usaha.
Selain itu juga tersedia buku-buku bacaan bagi anak-anak disekitar rumah PMI. Rumah PMI dapat dimanfaatjan oleh siapa saja, tidak hanya PMI tapi semua masyarakat bisa memanfaatkannya.
Gatot mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan bantuan alat-alat produksi dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) yang telah menyelenggarakan pelatihan kepada PMI dan dukungan untuk rumah PMI ini.
Asdep Deputi Pengembangan SDM Kewirausahaan Kemenkop, Budi Mustopo mengatakan, kegiatan ini bersinergi dengan program yang dilakukan oleh Kemenkop sehingga masyarakat bisa memanfaatkan nya.
“Hasilnya bisa kita lihat dengan pelaku wirausaha sudah semakin banyak dan tumbuh berkembang tidak hanya di kota tapi juga di desa-desa. Ini sejalan dengan apa yang kita diharapkan,” paparnya.
Kepala Seksi BP3TKI Serang Bajongga Aprianto, menambahkan bahwa BP3TKI Serang akan menjadikan Rumah PMI ini selain sebagai tempat memperoleh akses informasi juga akan menjadikan sebagai pusat pelatihan bagi PMI Purna dan keluarganya.
Deputi Perlindungan BNP2TKI Anjar Prihantoro menyatakan, pemerintah harus hadir dan itu bermula dari desa. “Saya dari desa dan besar di Jawa Tengah. Dulu desa hanya menjadi obyek sekarang harus menjadi subyek baik politik, budaya, sosial dan ekonomi, karena semua bermula dari desa dan ini yang saya harapkan,” ujar Deputi Perlindungan BNP2TKI saat meresmikan Rumah PMI di Pandeglang, Kamis (25/10).
Ia menambahkan, tujuan dari rumah PMI ini untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kegiatan ekonomi di Pandeglang, Banten.
Menurut Anjar, rumah PMI ini adalah sebagai pusat informasi mulai dari A hingga Z tentang PMI. Jangan meremehkan usaha kecil karena akan mempunyai efek yang besar dari sisi ekonomi dan sosial.
“Mudah-mudahan di rumah ini banyak hasil dan manfaatnya. Kelanjutanya juga terus berkembang tidak hanya di rumah PMI ini. Cukup sekali menjadi PMI, kita jadikan pusat Pelatihan rumah ini,” jelasnya.
Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI, A Gatot Hermawan mengatakan, peresmian rumah PMI dilatar belakangi karena ingin memberikan kemudahan akses informasi terkait migrasi yang aman dan pentingnya sebuah tempat untuk pelatihan bagi PMI.
Pemerintah ingin hadir dari dekat, karena proses bekerja ke Luar Negeri adalah pilihan dan pemerintah tidak melarang tapi harus dengan benar sesuai prosedur jika ingin bekerja ke Luar Negeri.
Selain sebagai pusat informasi, di rumah PMI ini juga tersedia rumah produksi yang dapat dimanfaatkan oleh para PMI purna dan keluarganya yang sudah mendapat pelatihan pemberdayaan dan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh BP3TKI Serang bekerjasama dengan mitra usaha.
Selain itu juga tersedia buku-buku bacaan bagi anak-anak disekitar rumah PMI. Rumah PMI dapat dimanfaatjan oleh siapa saja, tidak hanya PMI tapi semua masyarakat bisa memanfaatkannya.
Gatot mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan bantuan alat-alat produksi dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) yang telah menyelenggarakan pelatihan kepada PMI dan dukungan untuk rumah PMI ini.
Asdep Deputi Pengembangan SDM Kewirausahaan Kemenkop, Budi Mustopo mengatakan, kegiatan ini bersinergi dengan program yang dilakukan oleh Kemenkop sehingga masyarakat bisa memanfaatkan nya.
“Hasilnya bisa kita lihat dengan pelaku wirausaha sudah semakin banyak dan tumbuh berkembang tidak hanya di kota tapi juga di desa-desa. Ini sejalan dengan apa yang kita diharapkan,” paparnya.
Kepala Seksi BP3TKI Serang Bajongga Aprianto, menambahkan bahwa BP3TKI Serang akan menjadikan Rumah PMI ini selain sebagai tempat memperoleh akses informasi juga akan menjadikan sebagai pusat pelatihan bagi PMI Purna dan keluarganya.
BNP2TKI Luncurkan Rumah Pekerja Migran Indonesia
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Oktober 25, 2018
Rating: