Bojonegoro, OG Indonesia -- Jaffee Arizon Suardin selaku Deputi perencanaan SKK Migas mengapresiasi kinerja PT Pertamina EP melalui unit Asset 4 Sukowati Field. Dalam kesempatan kedatangan Jaffee ke Sukowati Field, Jumat, 21 September 2018, tak lain untuk meninjau Sukowati Field yang pernah memiliki produksi sangat tinggi dan sempat turun, namun dalam kurun beberapa bulan terakhir setelah dikelola kembali oleh Pertamina EP dapat kembali naik.
Hal ini merupakan pencapaian Pertamina EP dengan berkolaborasi dengan SKK Migas untuk meningkatkan produksi ke depannya. Jaffee juga menyampaikan bahwa Sukowati menjadi salah satu perhatian khusus bagi SKK Migas untuk meningkatkan produksi karena merupakan salah satu blok migas yang memiliki potensi sangat baik.
"Semangat untuk memproduksi migas dengan cara yang lebih efektif dan biaya yang lebih efisien harus terus ditingkatkan guna mencapai target. Terobosan dan kerja keras sangat diperlukan untuk menjamin peningkatan produksi migas yang optimal dengan biaya (cost per barrel) seminimal mungkin," papar Jaffee.
Ia menegaskan, terobosan tersebut tentunya harus ditunjukkan oleh seluruh KKKS yang beroperasi di Indonesia. "Pertamina EP Asset-4 bisa menjadi contoh yg baik bagi perusahaan lain baik asing maupun nasional,” terangnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, menyampaikan rasa bangganya terhadap Sukowati Field yang menjadi tulang punggung bagi Pertamina EP. "Pada saat hand over dari operator lama, per tanggal 20 Mei beberapa bulan silam, produksi masih kurang lebih 6.800 bopd dan sampai pernah mencapai 10.400 bopd di beberapa minggu lalu," ucap Nanang.
Nanang menegaskan bahwa Pertamina 100% milik negara, artinya juga milik masyarakat Indonesia. "Karenanya kami mengharapkan adanya dukungan dari masyarakat terhadap kegiatan Sukowati Field, karena ini merupakan aset strategis yang memberikan nilai ekonomi bagi negara," pungkasnya.
Hal ini merupakan pencapaian Pertamina EP dengan berkolaborasi dengan SKK Migas untuk meningkatkan produksi ke depannya. Jaffee juga menyampaikan bahwa Sukowati menjadi salah satu perhatian khusus bagi SKK Migas untuk meningkatkan produksi karena merupakan salah satu blok migas yang memiliki potensi sangat baik.
"Semangat untuk memproduksi migas dengan cara yang lebih efektif dan biaya yang lebih efisien harus terus ditingkatkan guna mencapai target. Terobosan dan kerja keras sangat diperlukan untuk menjamin peningkatan produksi migas yang optimal dengan biaya (cost per barrel) seminimal mungkin," papar Jaffee.
Ia menegaskan, terobosan tersebut tentunya harus ditunjukkan oleh seluruh KKKS yang beroperasi di Indonesia. "Pertamina EP Asset-4 bisa menjadi contoh yg baik bagi perusahaan lain baik asing maupun nasional,” terangnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, menyampaikan rasa bangganya terhadap Sukowati Field yang menjadi tulang punggung bagi Pertamina EP. "Pada saat hand over dari operator lama, per tanggal 20 Mei beberapa bulan silam, produksi masih kurang lebih 6.800 bopd dan sampai pernah mencapai 10.400 bopd di beberapa minggu lalu," ucap Nanang.
Nanang menegaskan bahwa Pertamina 100% milik negara, artinya juga milik masyarakat Indonesia. "Karenanya kami mengharapkan adanya dukungan dari masyarakat terhadap kegiatan Sukowati Field, karena ini merupakan aset strategis yang memberikan nilai ekonomi bagi negara," pungkasnya.
Sukowati Field Jadi Perhatian Khusus SKK Migas
Reviewed by OG Indonesia
on
Selasa, September 25, 2018
Rating: