Gorontalo, OG Indonesia-- PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo (Sulutenggo) tumbuh sebesar 9,1 persen sampai Juni 2018. Angka ini lebih besar dibandingkan periode Juni 2017, di mana penjualan listrik Sulutenggo tumbuh 6,88 persen.
"Ini sangat menggembirakan jika penjualan listrik di Sulutenggo mencapai 9,1 persen," ujar Direktur PLN Regional Sulawesi Syamsul Huda, Rabu (8/8/2018).
Berdasarkan data PLN, pertumbuhan penjualan terbesar berasal dari industri yang mencapai 26,1 persen. Kemudian diikuti bisnis sebesar 12,6 persen, sosial 12,4 persen, rumah tangga 5,4 persen dan pemerintah 4,9 persen.
Adapun wilayah yang mencatat penjualan listrik antara lain Palu sebesar 8,07 persen, Tolitoli sebesar 4,08 persen, Gorontalo 10,46 persen, Kota Mobagu sebesar 6,41 persen, Manado sebesar 10,70 persen, Luwuk 7,35 persen dan Tahuna sebesar 4,8 persen.
Syamsul Huda menuturkan, tingginya pertumbuhan penjualan listrik dari industri seiring maraknya masyarakat memakai alat yang mengkonsumsi listrik seperti pendingin (cold storage) dan penggiling padi.
"Industri tinggi karena bermunculan coldstorage, dulu pakai genset. Dulu minta (ke PLN) tapi belum bisa dipenuhi karena defisit. Tapi kini sudah bisa dipenuhi," jelasnya.
Dia menambahkan, PLN juga terus memberikan edukasi tentang efisiensi dari penggunaan listrik kepada masyarakat ketimbang pemakaian genset.
Industri Gorontalo Kian Maju, Penjualan Listrik Tumbuh 9,1 Persen
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Agustus 09, 2018
Rating: