“IPA menghelat PetroChallenge ™ untuk kali pertama ini sebagai upaya membantu menjembatani kesenjangan antara akademisi dan industri minyak dan gas. "PetroChallenge ™, menggunakan simulator pembelajaran hulu NExT, OilSim ™, di mana tim mahasiswa berkompetisi dan berkolaborasi untuk menemukan dan mengembangkan hidrokarbon. OilSim ™ juga digunakan oleh industri untuk melatih para profesional di bidang teknis dan non-teknis seperti geologi, geofisika, manajemen proyek, strategi, pengambilan keputusan dan kerja tim,” kata Novie Hernawati, Ketua Penyelenggara IPA Convex ke-42, saat membuka penyelenggaraan IPA PetroChallenge ™ di Jakarta, Kamis (03/05).
Acara yang dibuka bersama Hudi D. Suryodipuro, Kepala Sumber Daya Manusia SKK Migas tersebut dimulai pukul 08:30 WIB. Tim pemenang diumumkan langsung pada pukul 16:45 WIB pada hari yang sama.
Penyelenggaraan IPA PetroChallenge ™ seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo saat membuka IPA Convex ke-42, Rabu (02/05) yang meminta industri hulu migas untuk menjadi simbol dari inovasi, terobosan dan kemajuan untuk yang membawa masyarakat ke masa depan lebih baik. Presiden berharap pun industri hulu migas bisa menarik kembali minat generasi muda untuk menjadikan industri migas sebagai pilihan berkarir yang menjanjikan.
“Ajakan Presiden untuk terus berinovasi, menarik anak-anak muda berbakat, dan bekerja bersama pemerintah untuk memperbaiki regulasi dalam menarik investasi sangat selaras dengan keinginan pelaku sektor hulu migas,” ujar Ronald Gunawan, Presiden IPA.
Untuk itu penyelenggara IPA PetroChallenge ™ telah secara khusus menyeleksi tim untuk menggarap area kerja minyak dan gas bumi fiktif mulai dari tantangan untuk menemukan cadangan migas, mengebor sumur, hingga mengelola pengeluaran untuk seluruh proses bisnis minyak dan gas.
Perusahaan migas global seperti British Petroleum, ExxonMobil, PTTEP, SKK Migas hingga lembaga penyelenggara pelatihan sektor migas NExT bersemangat mendukung tim mahasiswa dari universitas pilihan mereka. Para sponsor tim ini mengakui ajang ini menjadi kesempatan unik ini untuk mendukung masyarakat Indonesia di mana mereka beroperasi, sambil membantu siswa untuk memahami sisi bisnis industri mereka.
Baik sponsor dan universitas menunjukkan komitmen mereka untuk merangkul teknologi pembelajaran terbaru di sektor ini yang membantu mempersiapkan siswa untuk terjun ke industri hulu migas. Setiap tim terdiri dari perwakilan dari masing-masing sponsor, BP, ExxonMobil, PTTEP, SKK Migas, NExT, dan organisasi profesional industri seperti Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) dan Masyarakat Teknik Perminyakan (SPE) Cabang Jawa, bersama dengan siswa pilihan mereka.
Setiap tim akan bertindak sebagai perusahaan minyak dan gas dan menghadapi tantangan yang membawa mereka melalui fase eksplorasi untuk perusahaan minyak dan gas, dari cekungan sedimen hingga nilai net dari biaya eksplorasi.
Paula Kelly, Direktur Pelatihan Terpadu di NExT dan juara bisnis global PetroChallenge ™ dan OilSim ™, datang langsung dari Houston, Texas, Amerika Serikat untuk bertindak sebagai instruktur utama dalam acara dengan pengantar bahasa Inggris ini. Dia akan didampingi oleh rekan-rekan dari Schlumberger yang akan menyulih ke dalam bahasa Indonesia, untuk bersama-sama memfasilitasi dan membantu tim menyelesaikan tantangan tersebut.
“Jika melihat semangat partisipasi teman-teman muda di berbagai kegiatan IPA, maka kita bisa optimis bahwa bakat-bakat muda Indonesia bisa kompetitif di tingkat global. Juga tahun ini banyak sekali showcase dan pembahasan tentang aplikasi teknologi digital yang banyak diadopsi di sektor hulu migas,” ujar Novie,
Di ajang perdana ini tim yang berpartisipasi dalam acara PetroChallenge adalah mahasiswa dari perguruan tinggi di Jakarta, Bandung, Cepu dan Papua. Penghargaan dan hadiah IPA PetroChallenge ™ akan diberikan kepada pemenang saat Upacara Penutupan IPA Convex 2018 pada hari Jumat 4 Mei 2018. Bagi tim yang belum beruntung tetap akan diberikan sertifikat sebagai penghargaan untuk partisipasi mereka dalam acara ini. (lampiran 1)
“SKK Migas juga akan memberikan penghargaan berupa kesempatan magang (internship) di SKK Migas untuk 5 peserta terbaik dari ajang IPA PetroChallenge perdana ini,”ujar Hudi D. Suryodipuro.
Meski PetroChallenge ™ hanya diperuntukkan bagi tim yang telah terdaftar, namun peserta konvensi IPA, organisasi minyak dan gas serta perwakilan universitas dipersilakan untuk datang dan mengunjungi acara tersebut, dan untuk berinteraksi dengan tim sepanjang acara berlangsung.
“Kami berharap kompetisi ini menguatkan semangat serta menumbuhkan minat para pelajar dan mahasiswa yang berkecimpung dalam studi yang terkait dengan eksplorasi dan produksi migas. Penguasaan teknologi dan keterampilan yang memadai oleh sumber daya manusia lokal tidak hanya membuat mereka memiliki daya saing di bursa kerja namun juga akan membuat sektor hulu migas nasional berdaya saing tinggi di level global sebagai sehingga sektor ini bisa tetap menjadi penggerak ekonomi yang berkelanjutan dan penopang pasokan kebutuhan energi nasional,” tandas Novie.
IPA Convex 2018 Gelar PetroChallenge untuk Mahasiswa
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Mei 03, 2018
Rating: