Foto: Hrp |
Nota kesepakatan kerjasama operasi tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Dawam Atmosudiro dan General Manager Petrochina International Jabung Ltd Yu Guoyi.
"Kita (JAI) menggandeng Petrochina karena Petrochina butuh dan kita bisa, lalu SKK Migas merestui dan Kementerian Perhubungan juga mendorongnya," ungkap Dawam Atmosudiro, Direktur Utama PT JAI tentang alasan di balik kerjasama yang baru ditandatangani antara JAI dan Petrochina.
Lewat kerjasama ini, Petrochina akan lebih efisien dalam kegiatan operasinya karena berkurangnya biaya operasi Pandu dan Tunda. Dengan efisiensi biaya tersebut, selanjutnya pemerintah secara akumulatif akan memetik manfaat dari kerjasama tersebut. Di samping itu untuk pembayaran PNBP juga akan menjadi lebih baik.
"Lewat kerjasama dengan kita, otomatis Petrochina akan reduce cost, sedangkan kita juga dapat benefit. Jadi sama-sama hidup dengan lebih baik," jelas Dawam.
JAI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Pemanduan dan Penundaan Kapal di Pelabuhan Milik Negara dan Terminal Swasta (TUKS), serta Terminal Khusus Lepas Pantai (Oil & Gas Ship to Ship/STS).
Mulai beroperasi sebagai PT sejak 2014, saat ini JAI memiliki captive market di wilayah pelabuhan paling strategis di Indonesia, yaitu 12 pelabuhan yang dikelola IPC (Pelindo II) yang berada di kawasan Sumatera Bagian Barat, Jawa Bagian Barat, dan Kalimantan Bagian Barat. Sebagai informasi, sekitar 70% omzet ekonomi nasional saat ini berada di kawasan tersebut. RH
Petrochina dan JAI Kerjasama Operasi Pandu dan Tunda Kapal
Reviewed by OG Indonesia
on
Jumat, Januari 19, 2018
Rating: